Mohon tunggu...
Fikri Yusril
Fikri Yusril Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Teori Belajar dan Psikologi Perkembangan

24 November 2016   17:36 Diperbarui: 24 November 2016   17:47 4
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Media. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Free-photos

Kawasan studi psikologi kognitif

Presepsi adalah proses mendeteksi dan menginterpretasi stimulus yang diterima oleh alat-alat indera manusia, dengan melibatkan penggunaan pengetahuan yang telah disimpan di dalam ingatan. proses yang paling awal di dalam keseluruhan pemrosesan informasi yang dilakukan oleh manusia.

Pengenalam pola  adalah proses awal mengenai stimulus yang tersusun secara kompleks yang diterima melalui sistem alat-alat indera manusia

Perhatian  Adalah pemusatan pikiran terhadap suatu objek atau tugas dan pada saat yang sama mengabaikan objek atau tugas yang lain

Ingatan  adalah penyimpanan pengetahuan di dalam sistem pikiran manusia, yang berlangsung mulai dari beberapa detik sampai dengan sepanjang hidup, misalnya dalam hal mengingat nomor telefon.

Imajeri adalah proses membayangkan kembali di dalam pikiran mengenai objek-objek atau peristiwa-peristiwa yang pernah dipersepsi. misalnya, seseorang dapat membayangkan kembali dari ingatannya mengenai wajah seoranag teman baiknya.

Bahasa adalah kata-kata yang ditulis atau diucapkan melalui lisan. untuk bahasa tertulis misalnya tulisan-tulisan pada buku, sedangkan kata-kata lisan misalnya kata-kata yang diucapkan seseorang saat sedang berpidato.

Penalaran adalah sistem penarikan kesimpulan menurut aturan-aturan logika.

emosi dan proses-proses kognitif  adalah suatu topik yang memepelajari peran-peran atau pengaruh-pengarauh emosi dan suasana hati (mood) terhadap efektivitas pikiran manusia ketika memproses informasi atau mengerjakan tugas-tugas kognitif yang lain.

inteligensi manusia adalah kemampuan memahami bahasa secara umum, mengikuti instruksi, mengubah dekskripsi verbal ke dalam tindakan-tindakan nyata dan berperilaku menurut aturan-aturannnn budaya.

MASA ANAKUSIA DINI (3-6 TAHUN)

PENGERTIAN

masa anak yang berumur 3-6 tahun masuk dalam masa praoperasional artinya masa dimana anak memulai kemampuannya dalam belajar. dalam umur 3-6 tahun anak usia dini mengalami 3 perubahan masa yakni:

a. usia 3-4 tahun anak mengalami masa pancaroba

b. usia 4-5 tahun anak mengalami masa pemain

c. usia 6 tahun memasuki masa anak-anak

Anak usia tiga, empat, dan lima tahun penuh energi, antusiasme dan rasa ingin tahu. Selalu bergerak terutama ketika mereka sedang asyik melakukan sesuatu yang menarik perhatian mereka pada saat itu. selama tahun-tahun ini, ketrampilan motorik mereka semakin sempurna. kreativitas dan imajinasi muncul dalam segala hal, dari drama, karya seni sampai bercerita. kosakata dan ketrampilan intelektual berkembang secara pesat, memungkinkan anak untuk mengekspresikan gagasannya, memecahkan masalah, dan membuat rencana. anak-anak prasekolah sangat percaya pada pendapat mereka sendiri. sementara itu, tumbuh perasaan kebutuhan akan orang lain dan mulai ada pengendalian terhadap perilaku sendiri (denham, et al., 2003). mereka berjuang agar bisa mandiri, tetapi butuh diyakinkan bahwa orang dewasa selalu ada untuk memberi bantuan, menenangkan, atau untuk menyelematkan ketika diperlukan.

Ciri-Ciri Anak Usia Dini Umur 3-6 Tahun Dalam Perkembangan Kognitif

ciri perkembangan kognitif pada anak usia tiga tahun

1. dalam perkembangannya anak akan mendengarkan dengan penuh perhatian pada cerita yang sesuai dengan umur nya.

2. anak akan berkomentar mengenai cerita yang dibacakan untuknya, terutama menegenai rumah dan kejadian yang terjadi dalam keluarga.

3. menyukai cerita (dengan tek-teki), tebakan, dan ketegangan

4. berusaha

5. menyebutkan segitiga, lingkaran, kotak, dapat menunjuk pada bentuk yang diminta.

6. menegelompokkan benda-benda secara logis berdasarkan kategori, warna bentuk, atau ukurannya sebagai dasar pengelompokan: semua manik merah disatu tumpukan, manik hijau ditumpukkan yang lain (deak, et al.,2002)

7. sering menunjukkan pemahaman pengertian mengenai peerbandingannya dasar ukuran-bentuk bisa menyebutkan benda yang lebih besar dari kedua benda tersebut (biewitt, 1994)

8. menghitung benda dengan suara yang keras.

Ciri perkembangan kognitif pada anak usia empat tahun

1. menumpuk paling sedikit lima kubus ynag ukurannya bertahap dariyang terbesar sampai terkecil, membangun pyramid dengan enam balok.

2. mengetahui perbedaan dua kata yang pengucapannya mirip: kaki-daki, tembok-gembok

3. pada akhir tahun ini bisa menyebutkan delapan belas sampai dua puluh huruf besar; beberapa anak yang mencetakbeberapanama atau menulis namanya sendiri; bias mengenali beberapa kata-kata yag diceak (terutama kata-kata yang mempunyai arti khusus untukanak).

4. beberapa anak mulai membaca buku sederhana, seperti buku huruf dengan beberapakata per halaman dan banyak gambar (goodall, 1984).

5. menyukai dan memeilih cerita mengenai cara sesuatu tumbuh dan beroperasi (mesin).

6. senang  mempermainkan kata, menciptakan bahasa yang terdengar lucu

ciri perkembangan kognitif pada anak usia enam tahun

1. rasa keingin tahuan

2. rasa keinginan untuk belajar

3. humor  dan kasih sayang yang berlimpah

4. serta niat baik.

5. bagi banyak anak, periode ini menandai permulaan sekolah formal yang berorientasi pada mata pelajaran. dan perlu dicatat bahwa kegiatan akademis formal paa tahap ini dianggap tidak sesuai dengan tahap perkembangan oleh berbagai pendidik anak usia dini (hyson, 2003, naeyc, 2002: nel, 2000).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun