Mohon tunggu...
Mochamad Yusran
Mochamad Yusran Mohon Tunggu... profesional -

Ketika seorng filsuf menunjuk ke bintang, yang dilihat org bodoh hanyalah telunjuk sang filsuf...

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Razia Warung Makan, Reaksi "Liar" Netizen: Sebuah Agenda Pelemahan Peran Agama dan Potensi Rusak Toleransi?

17 Juni 2016   13:51 Diperbarui: 17 Juni 2016   14:51 520
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Maka dari itu, kami menghimbau agar kita semua menahan diri. Mengedepankan akal sehat dan bukan fanatik buta. Perseteruan sesama umat beragama di Indonesia hanya menguntungkan pihak ketiga, yang terakhir ini mesti kita catatan bersama. Jangan biarkan kepribadian toleran, majemuk sekaligus religius bangsa kita dikoyak-koyak mereka imperialisme gaya baru itu.

Dan Kembali lagi. Hemat kami, menghormati orang yang berpuasa dan lebih luas lagi menghormati setiap umat beragama yang sedang menjalankan ibadah adalah bentuk toleransi (titik) tidak perlu diributkan, kejadian Ibu Eni biar menjadi pelajaran kita semua. Hentikan bertindak reaktif dan tendensius. Hanya perlu sedikit evaluasi.

Dan Pemerintah juga diharapkan bisa bijaksana dan tidak tergiring opini yang berkembang, yang bisa membuat opini menjadi liar dikembangkan ke isu Pemerintah akan mencabut Perda tersebut dan atau Perda sejenis yang berbasis nilai-nilai agama. Sehingga menambah parah suasana menjadi lebih keruh terlebih melukai hati umat. (@MYusranRso)

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun