Mohon tunggu...
Muhammad Yunan
Muhammad Yunan Mohon Tunggu... Guru - Krapyak

Mas Santri

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Doa Nabi Musa bagi Kita yang Belum Memiliki Pekerjaan, Istri, dan Rumah

7 Maret 2022   16:00 Diperbarui: 29 Maret 2022   12:59 1272
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mas dan mbak..

Jika kalian baru saja menyelesaikan studi, kemudian ingin “cepat” punya suami yang shalih atau istri yang shalihah, pekerjaan yang full of berkah, dan rumah yang damainya laksana surga, lakukan kebaikan apapun yang bisa kalian kerjakan, sebagai wasilah atau modal, lalu bacalah doa Nabi Musa berikut:

رَبِّ إِنِّى لِمَا أَنْزَلْتَ إِلَيَّ مِنْ خَيْرٍ فَقِيْرٌ

Artinya :

"Ya Tuhanku, sesungguhnya diriku sangat membutuhkan kebaikan yang bisa Engkau turunkan kepadaku." 

(Q.S. Al Qashash, ayat 24)

Doa itu terucap tatkala Nabi Musa sedang dikejar oleh kaum Koptik, bala tentara Fir'aun. Saking lelahnya, beliau kemudian beristirahat dan berteduh di bawah sebuah pohon yang berada di tanah Madyan. Kondisi beliau siang itu sangatlah lapar, tidak punya makanan, pekerjaan, rumah, apalagi istri. 

Tiba-tiba beliau melihat dua orang perempuan yang sedang menggembalakan kambing dan ingin memberi minum kambingnya. Kedua wanita tersebut terkendala oleh bongkahan batu besar yang hanya bisa diangkat oleh sepuluh orang laki-laki. Sebagaimana dalam firman Allah dalam surat Al-Qashash ayat 23 :

وَلَمَّا وَرَدَ مَآءَ مَدْيَنَ وَجَدَ عَلَيْهِ أُمَّةً مِّنَ ٱلنَّاسِ يَسْقُونَ وَوَجَدَ مِن دُونِهِمُ ٱمْرَأَتَيْنِ تَذُودَانِ ۖ قَالَ مَا خَطْبُكُمَا ۖ قَالَتَا لَا نَسْقِى حَتَّىٰ يُصْدِرَ ٱلرِّعَآءُ ۖ وَأَبُونَا شَيْخٌ كَبِيرٌ

Artinya : 

“Dan tatkala ia sampai di sumber negeri Madyan ia menjumpai di sana sekumpulan orang yang sedang meminumkan (ternaknya), dan ia menjumpai di belakang orang banyak itu, dua orang wanita yang sedang menghambat (ternaknya). Musa berkata, ‘Apakah maksudmu (dengan berbuat begitu)?’ Kedua wanita menjawab, ‘Kami tidak dapat meminumkan (ternak kami) sebelum penggembala-penggembala itu memulangkan (ternaknya), sedangkan bapak kami adalah orang tua yang telah lanjut umurnya.”

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun