"Anjing saya ada 20 ekor," ujar Gus Dur. Dalam hati sebenarnya ia merujuk pada jumlah penghuni kontrakan.
Gus Dur pun senang bisa mengantongi 20 bahan makanan gratis. Sebelum Gus Dur beranjak pulang, pemilik toko berpesan, "Besok-besok kalau butuh datang saja ke mari," katanya.
Begitulah, gulai kepala ikan ala Gus Dur adalah makanan favorit di kontrakan sederhana itu. Sebelum "resep rahasia kepala ikan" akhirnya terbongkar, para sahabat Gus Dur mengira bahwa ia adalah anak orang kaya. Harga ikan memang terhitung tinggi untuk ukuran kantong mahasiswa.
Cerita Gus Dur dan 20 anjingnya ini menjadi salah satu kisah lucu yang sering dituturkan dalam beberapa buku/tulisan mengenai putra dari KH Wahid Hasyim itu.
***
Demikian kisah inspiratif sekaligus jenaka dari para guru bangsa kita. Selain pelajaran tentang kreativitas berpikir dalam menghadapi kesulitan hidup, kisah mereka dan jeroan merupakan bukti bahwa semua ciptaan Tuhan di alam ini tidak ada yang sia-sia.
Dan hikmah terpenting adalah: Siapa tahu karena rajin makan soto babat atau kripik ceker anda bisa ketularan berkahnya, jadi tokoh nasional atau bahkan jadi presiden!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H