Memang gelombang ketidakcocokan sosial ini cukup wajar dikarenakan soal-soal yang diujikan merupakan transisi dari soal LOTS (Low Order Thinking Skill) menuju HOTS (High Order Thinking Skill) dan tentu murid-murid akan terbiasa mengerjakan soal-soal HOTS jika mereka sudah dibiasakan mengerjakan soal-soal tersebut.
Tetapi hal lain yang menjadi tantangan bagi murid adalah manajemen waktu. Bagaimana agar murid mempunyai waktu yang cukup untuk mengerjakan semua soal sekaligus untuk keperluan lainnya yang bersifat mendadak (buang air, menghapus dan lain-lain).
Mari kita gambarkan secara matematis.
Jumlah Waktu Ujian = 120 menit
Jumlah Soal Ujian = 50
Jumlah Waktu Per-Soal = 2.4 menit
Jadi jumlah waktu yang diperlukan adalah  2.4 menit yang menurut saya cukup lama. Penghitungan diatas juga masih sangat kasar, karena secara spesifik masing-masing soal memiliki tingkat kesulitan yang berbeda yang juga membutuhkan porsi waktu yang berbeda. Asumsi lain yang dibuat dalam penghitungan tersebut adalah tidak ada pengotor sedikitpun (0%). Mari kita kurangi jumlah waktu dengan pengotor yang diasumsikan. Misal :
Waktu ke kamar mandi = 3 menit
Waktu untuk insiden mendadak (komputer error, terlogout, koneksi terputus) = 5 menit
Jw = 120 - 8
Jw = 112