Mohon tunggu...
Rr.Isyamirahim
Rr.Isyamirahim Mohon Tunggu... Penulis - Guru sejak 2011 Penulis sejak 2022

Guru sejak 2011 Penulis sejak 2022

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Sampai Kapan?

20 Februari 2023   23:34 Diperbarui: 20 Februari 2023   23:40 101
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi gadis yang sedang sakit 

Kau mencoba membangunkan orang yang sudah tiada 

Kau mencoba menciptakan dunianya kembali untuk masuk ke duniamu lagi 

Pada akhirnya kau sadar, bahwa ia sudah tiada

Kemudian kau sibuk membunuh sakitmu dengan membanting tulang sekeras-kerasnya 

Awalnya demi hidup yang lebih baik, karena kau takut jatuh tersungkur lagi 

Namun ternyata kau menjadi kecanduan, itu semua hanya membuatmu lupa bahwa ia sudah tiada

Ia sudah tiada, tidak ada di duniamu lagi 

Kau sudah tak bisa mendengar tawanya lagi, kau sudah tak bisa berbicara dengannya lagi 

Senja pun sudah tidak seperti biasanya, ketika kau berkeliling bersepeda dengannya 

Kau tak mau menjadi dirinya, tak mau sepertinya 

Kau berbicara kepadanya tanpa rasa dosa 

Namun ketika ia sudah tiada, kau belum bisa memaafkan siapa-siapa 

Jauh di lubuh hatimu yang paling mendalam sekali

Kau terluka, sesakit itu 

Tapi kau terus mengelaknya, bekerja sekeras itu untuk terlihat baik-baik saja 

Sampai kapan ? Kau bertanya pada dirimu sendiri 

Dan jawabanya selalu .... 

Kau sendiri tak tahu 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun