Mama andai kau tahu, bahwa hati ini sudah sangat merindu
Aneh bukan, hatiku penuh sesak
Namun aku tak berani mengunjungimu
Karena seberapa pun aku sering menghampirimu
Kita tetap tak dapat berkomunikasi lagi
Mama, rasanya dunia tak pernah adil untukku
Ketika nyaris semua dalam genggaman, kau pergi meninggalkanku
Tahun demi tahun berlalu, tapi semua masih nampak sama saja
Hatiku masih berantakan
Air mata masih berjatuhan
Mama, sudah tidak ada lagi yang mengingatkanku tentang ibadah
Sudah tak ada lagi yang memberi komentar menjengkelkan, tentang cara ku memasak
Mama, hal-hal spele yang ku remehkan dulu
Membuatku makin rindu padamu
Ma, andai waktu bisa terulang kembali ....
Ah, tidak ...maksudku ....
Aku selalu ingin ikut denganmu
Kemanapun itu
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H