Mohon tunggu...
Rr.Isyamirahim
Rr.Isyamirahim Mohon Tunggu... Penulis - Guru sejak 2011 Penulis sejak 2022

Guru sejak 2011 Penulis sejak 2022

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Mama...

23 Juni 2022   16:27 Diperbarui: 23 Juni 2022   16:29 75
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi dari pexels.com/Andrew Neel

Mama andai kau tahu, bahwa hati ini sudah sangat merindu

Aneh bukan, hatiku penuh sesak

Namun aku tak berani mengunjungimu

Karena seberapa pun aku sering menghampirimu

Kita tetap tak dapat berkomunikasi lagi

Mama, rasanya dunia tak pernah adil untukku

Ketika nyaris semua dalam genggaman, kau pergi meninggalkanku

Tahun demi tahun berlalu, tapi semua masih nampak sama saja

Hatiku masih berantakan

Air mata masih berjatuhan

Mama, sudah tidak ada lagi yang mengingatkanku tentang ibadah

Sudah tak ada lagi yang memberi komentar menjengkelkan, tentang cara ku memasak

Mama, hal-hal spele yang ku remehkan dulu

Membuatku makin rindu padamu

Ma, andai waktu bisa terulang kembali ....

Ah, tidak ...maksudku ....

Aku selalu ingin ikut denganmu

Kemanapun itu

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun