Dampak reklamasi Teluk Benoa belakangan menjadi isu besar tak hanya di Bali, namun juga sudah menyebar hingga seluruh Indonesia. Pro kontra bermunculan. Bagi mereka yang tidak setuju, karena dampak reklamasi Teluk Benoa akan menyebabkan kerusakan ekosistem di Bali.
Namun kontra itu seakan sirna manakala dampak reklamasi Teluk Benoa cenderung positif saat di latarbelakangi oleh semakin tingginya tingkat populasi manusia, khususnya di kawasan pesisir. Bagaimana pun pertumbuhan penduduk dengan segala aktivitasnya tidak bisa dilepaskan dengan masalah kebutuhan lahan.
Reklamasi sendiri merupakan suatu proses membuat daratan baru pada sebuah daerah perairan maupun pesisir pantai atau daerah rawa.
Pertumbuhan penduduk dengan berbagai aktivitasnya tidak dapat dilepaskan dengan masalah kebutuhan lahan. Inilah salah satu keuntungan dari dampak reklamasi Teluk Benoa di Bali.
Pembangunan yang ditujukan untuk menyejahterakan rakyat akan lahan telah mengantar pada perluasan wilayah yang tak terbantahkan. Untuk itu, dampak reklamasi Teluk Benoa akan sangat positif bagi masyarakat sekitar.
Hal ini menyebabkan manusia memikirkan untuk mencari lahan baru, terutama daerah strategis dimana terjadi aktifitas perekonomian yang padat seperti pelabuhan, bandar udara atau kawasan komersial lainnya.
Dampak reklamasi Teluk Benoa juga akan terasa bagi wilayah tersebut.Karena pembangunan kawasan komersial jelas akan mendatangkan banyak keuntungan ekonomi di sekitar area itu. Asumsi yang digunakan di sini dari dampak reklamasi Teluk Benoa adalah semakin banyak kawasan komersial yang dibangun maka dengan sendirinya akan menambah pendapatan asli daerah (PAD).
Tak hanya pemasukan untuk daerah, dampak reklamasi Teluk Benoa juga akan berpengaruh terhadap sendi perekonomian masyarakat sekitar di kawasan yang terkena dampak reklamasi Teluk Benoa.
Reklamasi menjadi solusi ampuh bagi daerah-daerah strategis dimana terjadi aktifitas perekonomian yang padat seperti pelabuhan, bandar udara atau kawasan komersial lainnya. Lahan eksisting yang terbatas luasan dan kondisinya itu harus dijadikan dan diubah menjadi lahan yang produktif untuk jasa dan kegiatan perkotaan.
Dampak dari reklamasi Teluk Benoa memberikan keuntungan dan dapat membantu kota dalam rangka penyediaan lahan untuk berbagai keperluan atau pemekaran kota, pengembangan wisata bahari, penataan daerah pantai, dan masih banyak lagi.
Meski begitu, pelaksanaan reklamasi juga wajib menjaga dan memperhatikan beberapa aspek penting bagi lingkungan, seperti: menjaga keseimbangan di antara kepentingan pemanfaatan dan pelestarian lingkungan pesisir, keberlanjutan kehidupan serta penghidupan bagi masyarakat, dan terakhir persyaratan teknis pengambilan, pengerukandan penimbunan material agar dampak reklamasi Teluk Benoa menjadi baik.
Sebenarnya, pada faktanyanya kegiatan reklamasi pantai tidak dianjurkan, tapi dapat dilakukan dengan memperhatikan ketentuan sebagai berikut: Â Menjadi kebutuhan pengembangan kawasan budi daya yang telah ada di sisi daratan, menjadi bagian wilayah di area perkotaan yang cukup padat serta membutuhkan pengembangan wilayah daratan untuk mengakomodasikan kebutuhan yang ada, terletak di luar kawasan hutan bakau yang merupakan bagian dari kawasan lindung atau taman nasional, cagar alam, dan suaka margasatwa, bukan sebuah kawasan yang berbatasan atau dijadikan acuan batas wilayah dengan daerah atau negara lain.
Bila segala aspek telah terpenuhi baik secara kebutuhan akan ruang mau pun demi meningkatkan taraf hidup masyarakat dan area di sekitar. Maka dampak reklamasi Teluk Benoa akan memberikan pengaruh besar dan luas terhadap masyarakat dengan mengedepankan nilai-nilai positif di dalamnya. Lebih dari itu, dampak reklamasi Teluk Benoa bisa berbuah manis terhadap iklim investasi dan pariwisata di kawasan Teluk Benoa.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H