Kedua, lanjut Prabowo, dengan membangun fakultas matematika dan ilmu pengetahuan alam (MIPA) dengan prodi Matematika, Fisika, Biologi, dan Kimia. Program studi ini menurutnya sangat dibutuhkan nanti di masa depan. Ketiga, yaitu fakultas kedokteran dan farmasi. Hal ini dilatarbelakangi dengan wabah Covid-19 yang perlu diantisipasi kembali di masa depan.
"Jadi, Saudara, (kita membuat) antisipasi yang terjelek bukan menyebarkan pesimisme, tapi meningkatkan kemampuan kita untuk menghadapi ancaman. Demikian juga dengan akibat biologis ini. Sekarang kita hadapi bahaya kenaikan harga pangan, langkanya pangan, belum lagi akibat perang Ukraina dan Rusia," ujarnya.
Ketua Umum Partai Gerindra itu menegaskan jika pendidikan di Unhan ini dikhususkan bagi siswa yang memiliki kemampuan intelektual (IQ) minimal 120 dan tidak dipungut biaya. Ia merasa bangga jika nantinya ada mahasiswa dari latar belakang ekonomi yang kurang mampu tetapi bisa diterima di program pendidikan Unhan.
"Ini sangat sulit dan ini tidak bisa kita izinkan adanya nota-nota, surat-surat rekomendasi anaknya ini, keponakannya itu. Tidak ada," tegasnya.
"Mengharukan, saya bangga adanya anak-anak orang kecil, anaknya tukang bakso, anak buruh pelabuhan, anaknya petani, anaknya kopral, anaknya sersan yang ternyata memiliki IQ tinggi, yang ternyata memiliki hasil akademis yang baik dan diterima langsung di program kita," pungkasnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H