Kabupaten Demak (20/07/2022) - Permasalahan yang terjadi dalam masyarakat tidak pernah usai. Hampir setiap harinya selalu bermunculan kasus-kasus sosial yang terjadi dan diberitakan melalui media cetak, televisi maupun media sosial. Salah satu permasalahan yang muncul yaitu kenakalan remaja.Â
Di era zaman ini, seringkali terjadi peristiwa perilaku remaja yang menyimpang/salah yang melanggar keamanan dan ketertiban di masyarakat.Â
Dalam fase remaja ini, merupakan masa dimana seorang sedang dalam fase mencari jati dirinya, fase ingin mengenal siapa dirinya sebenarnya. Pada fase tersebut, remaja ingin mencoba segala suatu yang baru dalam hidupnya. Oleh karena itu, pada fase ini banyak remaja dan anak-anak yang melakukan tindakan yang salah atau tidak sesuai dengan nilai dan norma yang berlaku dimasyarakat.
Hal tersebut dapat terjadi karena beberapa hal diantaranya  krisis identitas, kontrol diri yang lemah, rendahnya kesadaran remaja dan anak-anak tentang bahaya kenakalan remaja, rendahnya budaya sopan santun, kurangnya pengawasan dari orang tua, kurangnya pendidikan agama, dan dapat disebabkan berbagai faktor lainnya yaitu ekonomi, sosial, budaya dan lain-lain.Â
Kenakalan remaja pada zaman dulu dengan sekarang sangatlah berbeda. kenakalan remaja dulu yang dilakukan oleh anak remaja biasanya merupakan kenakalan-kenakalan yang ringan, seperti mengambil barang milik temannya, tidak memakai sabuk, memakai sepatu warna-warni, makan di kelas saat belajar, bolos sekolah dan lain-lain.Â
Akan tetapi zaman semakin maju dan canggih, dengan adanya internet dan gadget membuat kenakalan remaja menjadi semakin brutal dan kriminal.Â
Seperti narkoba, seks bebas atau pergaulan bebas, kecanduan alkohol, merokok, kabur dari rumah, bergabung dengan anak punk, tawuran, balap liar, dan lain-lain. Sehingga berdasarkan hal tersebut, harus ditangani cepat dan terstruktur agar kenakalan remaja yang terjadi tidak memberikan pengaruh kepada remaja dan anak-anak yang lain.
Berdasarkan hal tersebut, diketahui bahwa kasus kenakalan remaja di Jawa Tengah cukup tinggi. Lebih dari seribu remaja melakukan kenakalan setiap tahun. Walaupun jumlahnya fluktuatif namun jika dibiarkan tentu seperti memberi kayu pada api, akan semakin membesar.Â
Untuk mengatasi hal tersebut perlunya kegiatan berupa edukasi, sosialisasi tentang bahaya kenakalan remaja terhadap pendidikan bagi remaja dan anak-anak. Bahaya kenakalan remaja terhadap pendidikan mengakibatkan para remaja dan anak-anak malas belajar, tidak fokus sekolah, bolos sekolah, diskors atau diberi hukuman, mendapatkan poin dari sekolah, dipanggil orang tuanya, dan putus sekolah (DO).
Di Desa Teluk, Kecamatan Karangawen, Kabupaten Demak, terdapat banyak remaja dan anak-anak yang belum mengetahui tentang bahaya kenakalan remaja terhadap pendidikan bagi remaja dan anak-anak, bahkan diantarannya dari mereka masih minim pengetahuann ilmu pengetahuan sosial dan belum mengetahui dampak dari kenakalan remaja itu sendiri.Â