Jalan Kaki Menuju Tiga Destinasi
Untuk menghemat biaya transportasi, kami memang memilih banyak jalan kaki tentu karena dari satu destinasi ke destinasi lainnya lumayan dekat juga.Â
Tiba di food market Paskal, tempatnya bagus sekali serta luas. Makanan lumayan agak ada harganya sih. Jadi kami putuskan tidak makan di sini, toh belum lapar juga sih.Â
Lanjut jalan kaki ke Chinatown dan sayangnya area ini sudah tutup lama. Jadi kami hanya berkeliling dan take suasananya saja. Setelah itu lanjut jalan kaki ke Sudirman Street. Sayangnya area ini tidak seramai sebelum pandemi. Banyak kedai yang tutup, meski ada juga yang buka sih. Tapi saat itu tidak ada satupun yang membuat kami ingin makan. Sehingga kami berjalan keluar dan cari alternatif dadakan di luar itinerary.Â
Jatuhlah pilihan ke kedai Cuanki yang jika di cek pada google review lumayan rekomen kami pun naik ojek online sendiri-sendiri.Â
Rupanya Tjuanki Stasiun sangat ramai, untung masih ada bangku kosong sehingga kami bisa langsung pesan. Setelah makan cuanki, cek maps jarak ke penginapan lumayan dekat jadilah kami jalan kaki ke penginapan.Â
Setelah beres bersih-bersih kami tidur di tempat masing-masing, kebetulan saya sambil blog walking juga sebelum akhirnya tertidur. Sekitar pukul 1 malam saya kebangun sebentar, lalu pukul 2 malam pun sama hingga akhirnya bangun lagi setengah 4 subuh dan saya putuskan tidak tidur lagi.
Bersiap untuk sarapan, kali ini sekalian checkout dari penginapan. Setelah selesai beberes dan make sure semua bawaan masuk ke ransel masing-masing. Kami lanjut check-out, ambil deposite dan kembalikan kunci loker.Â
Roemah Helena Tempat Sarapan Nyaman
Rasanya beruntung sekali memilih sarapan di Roemah Helena, tempatnya nyaman bernuansa zaman dulu dan memang rumah ini sebetulnya dalam proses sedang ingin dijual. Mungkin sambil nunggu rumah laku maka dibuka kedai buat sarapan.