Mohon tunggu...
Lala_mynotetrip
Lala_mynotetrip Mohon Tunggu... Lainnya - Terus berupaya menjadi diri sendiri

Blogger pemula|menyukai petualangan sederhana|penulis amatir|S.kom |pecandu buku|Sosial Media creative|Ide itu mahal|yuk menulis|doakan mau terbitin novel

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Dua Potong Hati Terkoyak

24 November 2024   04:32 Diperbarui: 24 November 2024   05:03 41
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tepat pukul 03.00 pagi Lembayung terbangun dari tidurnya. Mimpi yang ia alami seakan sangat nyata. Dalam mimpi Lembayung pergi bareng dengan Rangga. Mereka berdua sedang membeli makanan gerobakan, di tengah antrian Rangga bertemu mantan nya. Mereka berdua mengobrol, tatapan Rangga sangat penuh arti dan sangat tampak sedang mengagumi mantannya. 

Kala itu, dalam mimpi Lembayung merasa sangat dongkol dan cemburu. Hingga akhirnya ia memutuskan untuk pulang ke rumah. Selang beberapa menit Lembayung tiba di rumah, aneh adik-adiknya menjadi anak-anak.

Ternyata Rangga menyusul hingga depan rumah. Kemudian Lembayung meminta adiknya untuk mengajak Rangga masuk, hanya saja Rangga menolak. Terlihat jelas tampilan Rangga di depan rumahnya. Rambut semi gondrong, pakai jeans warna sudah pudar, kulit sangat gelap dan kacamata lusuh.

Lembayung heran melihat Rangga tidak masuk ke rumahnya dan malah terdiam di depan rumah saja. Rasa bingung tersebut makin menjadi ketika Lembayung terbangun dari tidurnya. Ya, ia hanya bermimpi bertemu dengan mantannya. Namun sangat terasa nyata. Entah ia sedang merindu atau sebaliknya. 

Semenjak kehilangan Rangga dari hidupnya, Lembayung berupaya terlihat baik-baik saja. Menutupi duka dengan terus bekerja serta menyibukkan diri mengikuti berbagai kegiatan pengembangan.

Namun, nyatanya ia amat kehilangan Rangga. Dalam alam bawah sadarnya ia mempertanyakan kenapa Rangga pergi meninggalkan Lembayung, saat Lembayung nyaman dan menganggap Rangga adalah sosok yang akan memenuhi banyak hal dalam hidupnya. Rangga tempat terbaik untuk bercerita, Rangga sangat penuh pengertian dan membuat Lembayung sangat nyaman dan aman.

Alasan perpisahannya amat klise "Kita tidak cocok, tidak bisa melanjutkan. Kamu sama saya tidak bisa saling melengkapi". Padahal yang di rasakan Lembayung kebalikannya. Saat Rangga pergi maka ia merasa amat kehilangan bahkan terasa timpang. Entah Lembayung yang cinta sendirian atau memang Rangga bukan orangnya seperti sebuah lagu hits di kalangan anak muda zaman now. 

Sebangun dari mimpi itu, Lembayung punya banyak pertanyaan dalam benaknya. Ia hanya terdiam beberapa saat. Kemudian melangkahkan kaki menuju tempat wudhu dan menenangkan diri dengan sholat. 

Rangga adalah mantan suaminya, mereka menikah hampir 5 tahun. Sayangnya perceraian yang Rangga pilih sebagai jalan keluar dari mereka berdua. Meski Lembayung sudah memohon bahkan bersujud supaya tidak diceraikan. Mungkin Rangga memang tidak bisa menerima bahwa mereka belum punya momongan, Rangga terlihat frustasi dengan kondisi pernikahan yang belum juga dikaruniai momongan. 

Sayangnya Rangga tidak memilih jalan mencari solusi nyata dan berkonsultasi secara fair. Ia malah memilih mengakhiri pernikahan yang selama ini membuat Lembayung begitu nyaman dan terpaut. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun