Mohon tunggu...
Lala_mynotetrip
Lala_mynotetrip Mohon Tunggu... Lainnya - Terus berupaya menjadi diri sendiri

Blogger pemula|menyukai petualangan sederhana|penulis amatir|S.kom |pecandu buku|Sosial Media creative|Ide itu mahal|yuk menulis|doakan mau terbitin novel

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Menjadi Semakin Produktif dan Kreatif Setelah Menerapkan Digital Minimalism

29 Juni 2024   15:05 Diperbarui: 29 Juni 2024   15:20 54
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumen pribadi & editing by Canva

Tadi pagi, mba Lala menonton channel Youtube artis Marrisa Anita, beliau merupkan salah satu Digital Minimalism. Nah, pembahasan mba Marrisa terkait Digital minimalism sangat deep dan ngena banget. Sebelum lebih jauh, mari kita telaah lagi apa pengertian dari "digital minimalism"

Jadi pengertian digital minimalism menurut sebuah buku yang berjudul Digital Minimalism: Choosing a Focused Life in a Noisy World karya Cal Newport merupakan serangkaian cara pemanfaatan teknologi hanya pada hal-hal yang dinilai berguna buat penganutnya dan memutuskan buat abai pada apa yang tidak menambah nilai pada dirinya. 

Nah di Indonesia sendiri, mba Marissa Anita adalah salah satu digital minimalism yang sudah menerapkannya dengan tujuan untuk mengembalikan kemampuan konsentrasi dan atensi pada apa yang menurut beliau penting saja. 

Pertanyaan yang timbul apakah bisa? Perkara bisa ataupun tidak bisa, ini tidak akan berhasil jika tidak melakukan praktek secara langsung dan menguatkan tekad betapa penting nya menjaga atensi dan mengembalikan fokus serta konsentrasi pada hal-hal yang sifatnya penting. 

Tahun 2023, mbak Lala jor-joran menggunakan social media (instagran, tiktok, short, X, telegram) Dengan harapan bisa mendapatkan banyak hal bermanfaat dan menarik serta mengalihkan permasalahan yang sedang dihadapi. Namun faktanya mbak Lala malah jadi bronout dan mengalami kebanjiran informasi sehingga malah jadi mudah cemas dan makin stress. Persoalan pelik dalam kehidupan kian terasa rumit juga. 

Akhirnya mencoba kembali memilah. Mana saja yang benar-benar perlu dan membatasi penggunaan social media secara jam. Membatasi diri untuk tidak menghabiskan waktu pada social media. Nah, berikut ada tips yang sobat bisa terapkan dalam keseharian supaya bisa menerapkan digital minimalis dalam keseharian dan mengembalikan konsentrasi serta menjadi pribadi lebih produktif, kreatif serta bahagia. Berikut tips ala mbak Lala : 

1. Melakukan Pemilahan dan Uninstall Pada Social Media Tertentu 

Part ini awalnya akan terasa sulit, cara mudahnya coba buat google sheet dan tuliskan fungsi dan manfaat masing-masing social media yang sudah terinstall di handphone sobat.  Nah, dari break down ini akan sangat jelas terlihat apa saja yang memang penting tetap terinstal dan apa saja aplikasi yang bisa di uninstall. 

Kalau mba Lala, karena tidak mungkin meng-uninstall instagram karena via IG masih mendapatkan tambahan cuan melalui endorsment maka tidak di uninstall. Untuk Tiktok dan X mbak Lala merasa tidak begitu perlu, maka saat itu di lakukan uninstall. Sejujurnya ingin uninstall WA karena banyak grup dan notifikasi rame, namun karena masih ada kaitan dengan kerjaan dan tawaran endorsment maka tidak mbak Lala uninstall namun penggunaannya mulai dibatasi secara bijaksana.

Pun dengan beberapa aplikasi belanja online, yang dirasa tidak perlu maka tidak akan mbak Lala biarkan bertengger pada ponsel, alias uninstall saja. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun