Mohon tunggu...
Malika Aufi
Malika Aufi Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Rangmudi Surau Merantau

Hobinya menulis. Pecinta kucing dan tipe orang yang gampang ditebak

Selanjutnya

Tutup

Diary

Berawal dari Kenekatan

25 Oktober 2023   07:31 Diperbarui: 25 Oktober 2023   13:36 86
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Iya, tapi kurang duitnya Husnul (Husna)." komentar Kak Alya gemas.

"Iya juga ya... Gimana kalau kita minta 6.000 lagi ke Bapak Asrama? Hahaha." saranku bercanda.

"AAAH IDE BAGUS MAL!" sahut keduanya dengan mata berbinar.

Hadehh padahal kan aku cuma bercanda... Sepertinya bercandaanku keluar prediksi.

Akhirnya jalan lah rencana mereka untuk memalak (eh gak gitu juga sih) Bapak Asrama.

Setelah rencana terlaksana langsung tancap gas lah kami sewa sepeda listrik. Kak Husna boncengan sama Kak Alya naik sepeda listrik yang besar. Sedangkan aku naik yang kecil.

'Duh, gimana ini... Aku kan sama sekali belum pernah naik ginian... Takut bangettt asliii...' gumamku.

Jujur ini pengalaman pertama ku naik sepeda listrik dan sebenarnya aku nekat. Jelas-jelas belum pernah naik yaa otomatis aku masih belajar mengendalikan sepeda listrik itu. Aku awali dengan doa, lalu aku coba gas sedikit-sedikit. Awalnya memang terasa gas dikit mau kepental dan seterusnya. Tapi lama-lama seru. Kami memutari taman di Al-Azhom. Disetiap kami berputar pasti papasan sama sipir (penjaga lapas) yang gantian shift, dan disitu aku takut karena mereka mukanya pada serem-serem. OOT (Out Of Topic), karena keseruan naik sepeda listrik aku jadi ketagihan dan rasanya sampai selesai waktu sewanya aku nggak mau udahan. Saking serunya hahaha.

Tapi pada akhirnya mau nggak mau harus balik ke asrama. Yasudah lah...

Yang tadinya berawal dari sebuah kenekatan, akhirnya menjadi kebahagiaan. Hikmahnya adalah: Kita harus berani mencoba hal baru, meskipun itu menakutkan bagi kita. Tapi, siapa tahu kita jadi menemukan kebahagiaan kita di situ.

~TAMAT~

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun