Mohon tunggu...
Immanu-EL  Dwi
Immanu-EL Dwi Mohon Tunggu... Reporter -

I am a journalist and I want to share a cup of life with you

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Mengapa Belajar Ilmu Komunikasi

1 Februari 2016   21:22 Diperbarui: 1 Februari 2016   22:00 1767
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Jika kita membahas konteks komunikasi massa, maka lebih – lebih lagi itu bukan perkara yang mudah. Kita harus memiliki kemampuan extra, mengerti etika dalam berkomunikasi dan strategi yang tidak mudah dalam mempengaruhi massa. Terutama misalnya jika kita ingin membujuk massa untuk memilih salah satu pasangan tertentu dalam pemilu (jika kita seorang juru kampanye misalnya). Kita harus belajar memahami massa yang berjuta-juta jumlahnya. Mereka yang memiliki tingkat pendidikan yang berbeda, aspirasi beragam, latar belakang suku, agama, ras yang lebih kompleks.

Maka jelas, untuk menjadi ahli komunikasi, kita harus dibekali dengan banyak pengetahuan baik teori dan praktik. Tidak heran jika dalam belajar Ilmu Komunikasi kita juga perlu belajar hal – hal lain. Seperti misalnya kita belajar Psikologi Komunikasi, Komunikasi Lintas Budaya, Politik, Sosiologi, dan banyak lagi. Mata kuliah – mata kuliah tersebut harus kita pelajari guna menolong kita untuk bisa menjadi komunikator yang baik, untuk bisa memahami menjadi orang yang ahli dalam mempengaruhi[2] orang lain.

Jadi, bagi saya bidang komunikasi juga bukan tergolong hal yang mudah yang tidak ada tujuan dan artinya. Meski tanpa belajar di bangku perkuliahan kita sudah berkomunikasi, tapi ternyata masih banyak hal (teori, praktik, dan pengalaman) yang perlu kita pelajari untuk bisa menjadi lebih baik lagi.

Dengan kemampuan berkomunikasi yang baik maka tentu akan memudahkan kita menjalin relasi dengan banyak orang.  Dengan relasi yang luas dan kuat, kita dapat dengan mudah meraih kesuksesan. Selain itu, banyak perusahaan yang juga membutuhkan orang yang ahli di bidang komunikasi. Karena dengan kemampuan orang berkomunikasi, tentu orang tersebut dapat dengan mudah mempersuasi orang lain untuk ikut kemauan perusahaan dan menguntungkan perusahaan.

Maka berbahagialah kita, orang – orang yang belajar ilmu komunikasi. Karena kita berpeluang bekerja di banyak bidang. Kita bisa menjadi journalist, seorang Public Relation, seorang yang bergerak di bidang marketing (kita bisa membujuk orang lain menyukai produk yang kita tawarkan), seorang pengajar, seorang politisi, seorang yang bergerak dalam bidang penyiaran atau periklanan, konsultan komunikasi dan masih banyak lagi.

Jadi, semangatlah belajar ilmu komunikasi dan praktekkan itu dari hal kecil dalam kehidupan kita. God bless!!!!

[1] Rangsangan berupa pesan / informasi / ide / gagasan.
[2] Mempengaruhi di sini jangan diartikan sempit yang negatif. Mempengaruhi di sini dimaksud pengaruh positif dengan cara – cara yang positif juga.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun