Mohon tunggu...
M Yana
M Yana Mohon Tunggu... Freelancer - Desainer

Mendaki menjadi hobi baru saya

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Mengenal Nengah Yasa Adi Susanto, Perjalanan Luar Biasa dari Desa Bugbug ke Dunia Kapal Pesiar

6 September 2023   17:16 Diperbarui: 6 September 2023   17:23 262
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Melalui Yayasan Widhi Sastra Nugraha yang dipimpinnya bersama dengan I Nyoman Sudi Artawan dan I Made Sumitra, Adi memberikan beasiswa kepada 15 individu berprestasi untuk mengejar pendidikan di kampus Monarch Bali yang tersebar di lima kabupaten. Banyak dari mereka telah sukses dan bekerja di kapal pesiar.

Monarch Bali: Membantu Para Calon Kru Kapal Pesiar

Kehidupan penuh kejutan membawa Adi pada peran yang tak terduga sebagai pendiri Monarch Cruises Line & Hospitality Training Center, sebuah lembaga pelatihan untuk kru kapal pesiar. 

Pada awalnya, Adi dan dua rekan bisnisnya, I Nyoman Sudi Artawan dan I Made Sumitra, hanya menyewa bangunan dua lantai untuk mengajar bahasa Inggris di Banjar Dukuh, Dalung. Namun, respon masyarakat sangat positif, dan pada tahun 2010, mereka membuka program tingkat dasar setara dengan diploma 1 dalam Tata Hidangan, Tata Boga, dan Tata Graha di Monarch Cruises Line & Hospitality Training Center.

Pertumbuhan yang pesat memaksa mereka membuka kampus Monarch di tiga lokasi sekaligus: Monarch Candidasa, Monarch Singaraja, dan Monarch Gianyar. Pada tahun 2011, mereka mendirikan kampus Monarch Negara untuk membantu calon kru kapal pesiar di Bali Barat.

Semua kampus Monarch telah diakreditasi tingkat A, memiliki instruktur bersertifikat dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP), dan mengadopsi kurikulum berbasis kompetensi, memastikan bahwa lulusannya benar-benar kompeten di bidangnya. Saat ini, lebih dari 1.350 mahasiswa D1 dan D2 belajar di lima kampus Monarch di lima kabupaten di Bali, dan sebagian besar dari mereka sedang menjalani on the job training di hotel dan restoran di Bali.

Kemitraan Monarch Bali dengan PT. Ratu Oceania Raya Bali

Adi merasa bangga dan senang ketika melihat para anak didiknya sukses bekerja di hotel, restoran, dan bahkan kapal pesiar. Kepuasan batinnya mencapai puncak ketika lulusan Monarch Bali kembali dari pekerjaan di kapal pesiar dan mengunjunginya di kampus Monarch ataupun di agen tempatnya bekerja, PT. Ratu Oceania Raya Bali. PT. Ratu Oceania Raya Bali merupakan agen kapal pesiar yang melayani perusahaan-perusahaan terkenal seperti RCCL, Celebrity, Azamara, Pullmantur, Disney, Oceania, Regent, Carnival UK, dan Viking Cruise Line. Adi merasa telah melunasi utangnya kepada lulusan Monarch Bali dengan membantu mereka mendapatkan pekerjaan sesuai dengan keahlian yang dimiliki.

Tidak banyak lembaga pelatihan yang peduli terhadap nasib alumni mereka. Monarch Bali adalah pengecualian karena selain melatih di LPK Monarch Bali, mahasiswa Monarch Bali juga akan disertifikasi di Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) LPK Monarch Bali, yang telah mendapatkan lisensi dari BNSP. Hal ini memungkinkan lulusan Monarch Bali untuk ditempatkan baik di hotel maupun di kapal pesiar. Adi, yang juga menjabat sebagai Direktur LSP LPK Monarch Bali, sangat yakin bahwa anak didik dari Monarch Bali kompeten di bidangnya dan siap menghadapi MEA 2016.

Salah satu tantangan utama yang dihadapi Adi adalah kemampuan berbahasa Inggris yang lemah dari sebagian besar calon kru kapal pesiar, terutama mereka yang ingin bekerja di kapal pesiar. Ironisnya, sebagian dari mereka enggan belajar bahasa Inggris dan mencari jalan pintas dengan menggunakan jasa calo untuk melamar pekerjaan di kapal pesiar. Adi sering mendengar keluhan dari pencari kerja yang menjadi korban penipuan oleh calo dan agen perekrutan ilegal yang masih beroperasi di Bali. 

Harapannya adalah bahwa para calon kru kapal pesiar dapat menghindari penipuan dan biaya tinggi dengan menghubungi langsung agen perekrutan tempatnya bekerja, yaitu PT. Ratu Oceania Raya Bali, yang terletak di Jl. Beringin 56 Br. Pegending, Dalung, Kuta-Utara. Saat ini, agen ini telah mengirimkan lebih dari 4.000 orang putra-putri Bali untuk bekerja di kapal pesiar, dan mereka memiliki lebih dari 2.000 pesanan pekerjaan tahun ini. Oleh karena itu, Adi mendorong para pencari kerja untuk membawa lamaran langsung ke PT. Ratu Oceania Raya Bali.

Belajar Hukum untuk Membela TKI Bermasalah dengan Hukum

Setelah lebih dari lima tahun terlibat dalam pengiriman Tenaga Kerja Indonesia (TKI) ke kapal pesiar, Adi menghadapi berbagai permasalahan terkait dengan TKI mulai dari pra penempatan hingga setelah penempatan. Banyak TKI Pelaut yang dikirimnya ke kapal pesiar mengalami kesulitan mendapatkan perlindungan hukum saat mereka menghadapi masalah hukum di luar negeri. 

Salah satu kasus yang menonjol adalah kasus percobaan pembunuhan yang dilakukan oleh seorang pelaut asal Buleleng, Ketut Pujayasa, yang bekerja di kapal Holland American Line terhadap seorang penumpang Amerika. Dalam kasus ini, Adi melihat bahwa pemerintah belum memberikan dukungan hukum maksimal untuk membantu Ketut Pujayasa menghadapi hukuman di Amerika. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun