Kurikulum ini mendorong pendekatan aktif, kolaboratif, dan kreatif.
Guru berperan sebagai fasilitator, siswa aktif berpartisipasi dalam diskusi, eksperimen, dan proyek.
3. Pengembangan Bahasa Arab dan Inggris: MBS Wanasari memberikan perhatian khusus pada pengembangan kemampuan berbahasa Arab dan Inggris. Ini membantu siswa berkomunikasi dengan lebih luas dan memahami literatur agama.
4. Ekstrakurikuler: Sekolah ini menawarkan berbagai kegiatan ekstrakurikuler, termasuk seni, olahraga, dan kegiatan sosial. Ini membantu siswa mengembangkan minat dan bakat mereka di luar kelas.
5. Pengenalan Keterampilan Teknologi: MBS Wanasari juga memperkenalkan siswa pada keterampilan teknologi, mempersiapkan mereka menghadapi tuntutan dunia digital.
Point-point diatas kami per oleh berdasarkan hasil wawancara dengan bapak Taufik selaku guru Sekolah SMA Muhammadiyah Wanasari Brebes "di sekolah ini kami masih menggunakan kurikulum K13, tapi kami mengimplementasikannya seperti kurikulum merdeka, bahkan sebelum ada kurikulum merdeka kami sudah menerapkannya. Kami disini bener-bener membimbing siswa yang memang mempunyai tekad dan keinginan kuat buat do be better."
"Kami ngga mau egois hanya sekedar memberikan materi pembelajaran membiarkan nya pulang tanpa pengalaman pembelajaran secara real, disini bener-bener ngga mau menyia-nyiakan SDM yang ada, kita bentuk dan ciptakan generasi yang unggul disegala aspek terelebih di era sekarang, harus! Bisa riding the wave, apalagi ummat Islam, harus ya'lu wala yu'la alaihi". Ujar beliau.
Program-program ini mencerminkan komitmen MBS Wanasari dalam menciptakan generasi yang cerdas, berakhlak, dan siap menghadapi tantangan masa depan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H