hanya rasa bergayung sambut untuk memahami
namun sebatas tepian deburan pantai...
kadang menepi.... namun terhempas berkali-kali
---
aku titipkan pada gelombang yang mampir
sekejap saja hampiri... lalu menjauh dan berganti
desiran sindiran angin merenggut asa
hanya bisa berharap... takdir tersenyum merengkuh
entah kapan...
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!