Menyerahkannya kembali kepada kendali alam semesta atas waktu mendatang
Kau pikir, aku tak berhati ataukah ini terlalu sulit untuk ku bicarakan
Sejauh ini, aku kira dengan merelakanmu kan mengurangi rasa jatuhku padamu
Perasaanku menggenangi kedalaman pikirku, hatiku, diriku
Harusnya ini kian lama kan membanjiri seluruh ruang kamarku dan membasahi kertas pesan itu
Tentramlah jiwa mereka yang memohon kerelaan atas inginnya yang memaksa
Senyatanya, melepaskan adalah sebuah bentuk menerima
Bagaimanakah semua orang dapat bergembira jika itu yang dirasakan hati adalah sesuatu yang lepas?
Aku membebaskanmu, namun bukan perasaan sakral yang mekar berbunga setia
Ku yakini, Tuhan kan mengembalikan sesuatu pada tempatnya
Jika itu kamu dan hatiku tempatmu