Mohon tunggu...
Miftahul Yani
Miftahul Yani Mohon Tunggu... lainnya -

Masyarakat biasa

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih

Spirit Buaya Komjen Buwas

14 November 2015   01:55 Diperbarui: 14 November 2015   02:40 58
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Lalu narapidana Narkoba disetting olehnya untuk ditaruh di Palau terluar. Hal tersebut sudah disampaikannya ke Menkumham. "Saya sampaikan ke Kemenkum HAM. Serius nggak sih? Kalau tenaga kurang, taruh (narapidana) di pulau terluar. Suruh mereka survive. Kasih bahan mentah, kasih kantong, lalu lepas biar dia survive," ujar Komjen Buwas di Gedung BNN, Jl MT Haryono, Jakarta Timur, seperti ditulis Detikcom.


Terakhir dan sedang hangat dibahas di semua media massa (cetak dan elektronik), Buwas menggagas ide yang lebih gila dan garang yakni agar penjara narapidana Narkoba dijaga Buaya, alasannya Buaya tidak bisa disuap. Tentu ide ini membuat kuping merah bagi mereka yang tidak senang.

Dalam benak semua orang, ide terakhir ini adalah ide konyol dan merupakan cara paling ekstrim dan sekaligus sindiran akan penanganan masalah Narkoba selama ini.

Beberapa gagasan Buwas diatas menurut rencana akan dijalankan mulai tahun 2016 nanti, saat ini katanya baru teatrikal awal. Apa yang menurutnya harus dan benar dilakukan terus menuai pro dan kontra, kritikan pedas, dan bahkan perlawanan baik oleh pegiat hak asazi manusia, para pengamat maupun masyarakat umumnya.

Dinilainya, ide-ide Buwas terlalu berlebihan. Berlebihan bagi mereka yang menolak mungkin karena diluar kelaziman selama ini. Namun apa yang akan dilakukan oleh Buwas dipastikan jauh dari kepentingan atau ditunggangi. Hanya satu kepentingan bagi Buwas yakni penyelamatan generasi, Bangsa dan Negara. “Jangan dinilai cacat spirit Buwas terhadap Narkoba”.

 

#Hukum dan aparat ditampar, dan sikap mafia Narkoba

Bukan maksud mendewakan Buwas dan mendiskreditkan yang lainnya. Menurut hemat saya, gagasan dan tindakan Buwas dalam pemberantasan Narkoba sampai keakar-akarnya dapat dinilai sebuah tamparan keras bagi aparat penegak hukum, melihat banyaknya korban Narkoba dan kasus yang dinilai pemberantasannya jauh dari harapan masyarakat, kurang adil, tebang pilih, tidak tegas, dan adanya keterlibatan oknum aparat.

Semua pihak terutama bagi penegak hukum tidak perlu sensi dan risau akan ide dan derap langkah Buwas saat ini dan esok. Karena apa, fakta menunjukkan bahwa kebringasan dan makin merajalelanya peredaran Narkoba di Indonesia dikarenakan lemahnya penegakkan hukum, tidak tegasnya pemangku jabatan selama ini dalam mengambil sikap, dan disinyalir adanya keterlibatan oknum aparat yang membekingi bisnis haram Narkoba sebagaimana diberitakan selama ini.

Selain itu, apa yang sedang dan akan dilakukan Buwas berakibat kosekuensi berat baginya baik terhadap karir maupun keselamatannya. Karena dipastikan para mafia Narkoba akan menggunakan segala daya dan upaya untuk melawan Buwas. “Perlawanan keras bakal dialami Buwas”.

Bukan saja Buwas dalam konteks pemberantasan Narkoba, namun pada penegak hukum lain misalnya korupsi pasti akan mendapat perlawanan keras ketika mereka konsisten dan tegas menerapkan hukum.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun