Mohon tunggu...
MUHAMMAD WAHYUNURHADI
MUHAMMAD WAHYUNURHADI Mohon Tunggu... Mahasiswa - MAHASISWA

POLITICAL GOVERMENT

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Ancaman Ketahanan Nasional Melalui Intoleransi

6 Januari 2023   13:41 Diperbarui: 6 Januari 2023   13:44 363
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Secara historis, tindakan radikal yang diprakarsai arus militan dari Islamisme  sendiri mulai muncul di Indonesia pasca berdirinya Negara Islam Indonesia (NII) yang diproklamasikan langsung oleh S.M. Kartosoewirdjo di Desa Ciawiligar Kabupaten Tasikmalaya. Hal itu dianggap sebagai cikal bakal arus militan Islamisme Indonesia, karena di peristiwa tersebut pertama kali muncul wacana NII sendiri yang memiliki basis di Jawa Barat, khususnya di pegunungan-pegunungan di Kabupaten Bandung bagian selatan, Kabupaten Tasikmalaya, dan juga tersebar di Kabupaten Garut. Bahkan disinyalir, hingga detik ini, sisa-sisa perjuangan NII yang sudah ditumpas pada masa Orde Lama masih berkembang secara senyap. Dikhawatirkan, gerakan-gerakan senyap tersebut kembali menimbulkan teror dan menyebarkan kegiatannya ke seluruh wilayah Indonesia, munculnya reaksi-reaksi kelompok masyarakat seperti itu tentu akan menyebabkan  perpecahan dan perlu untuk diwaspadai karena akan berdampak besar seperti perpecahan antar umat beragama, intimidasi, bahkan kekerasan atau bentrok antar kelompok. Agar perisitiwa-peristiwa tersebut tidak terjadi maka solusi yang diberikan yaitu pemahaman dan sosialisasi terutama pada generasi muda sebagai generasi penerus bangsa agar tidak berdampak lebih jauh. Dengan penanaman nilai Pancasila sejak dini yang terus menerus, intensif, masif, terkoordinasi dan terintegrasi dengan baik, akan membuat faham dan gerakan radikal menjadi mati dan tidak berkembang.

Maka dapat disimpulkan, bahwa ancaman ketahanan nasional menjadi suatu hal yang membayangi bangsa ini sejak lama, maka kualitas pemuda dan pemudi harus terus menyesuaikan terhadap ancaman yang selalu hadir. Sikap apatis harus dihindari berganti menjadi gotong royong untuk saling memperkuat ketahanan nasional dari berbagai macam bidang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun