Mohon tunggu...
MUHAMMAD WAHYUNURHADI
MUHAMMAD WAHYUNURHADI Mohon Tunggu... Mahasiswa - MAHASISWA

POLITICAL GOVERMENT

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Ancaman Ketahanan Nasional Melalui Intoleransi

6 Januari 2023   13:41 Diperbarui: 6 Januari 2023   13:44 363
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mandiri, artinya ketahanan nasional bersifat percaya pada kemampuan dan kekuatan sendiri dengan keuletan dan ketangguhan yang mengandung prinsip tidak medah menyerah serta bertumpu pada identitas, integritas, dan kepribadian bangsa.

Dinamis, artinya ketahanan nasional tidaklah tetap.

Manunggal, artinya ketahanan nasional memiliki sifat integratif yang diartikan terwujudnya kesatuan dan perpaduan yang seimbang, serasi, dan selaras di antaraseluruh aspek kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.

Wibawa, artinya ketahanan nasional sebagai hasil pandangan yang bersifat manunggal dapat mewujudnya kewibawaan nasional yang akan diperhitungkan oleh pihak lain sehingga dapat menjadi daya tangkal suatu negara.

Konsultasi dan kerja sama, artinya ketahanan nasional indonesia tidak mengutamakan sikap konfrontatif dan antagonis serta tidak mengendalikan kekuasaan dan kekuatan fisik semata.

ISU ANCAMAN KETAHANAN NASIONAL MELALUI INTOLERANSI BERAGAMA

 

Permasalahan mengenai ketahanan ideologi Pancasila saat ini sedang membelenggu dan menjadi polemik bangsa Indonesia. Hal tersebut terlihat dari munculnya berbagai gerakan pembentukan negara berbasis agama sampai dengan praktik-praktik pemahaman dan perubahan ideologi di berbagai aspek kehidupan. Permasalahan akan ideologi memiliki dampak yang luar biasa besar terutama dalam lingkup bermasyarakat berbangsa dan bernegara. Ketika ideologi suatu negara tidak dipahami dan dimengerti oleh warga negaranya, maka negara tersebut tidak memiliki kekuatan untuk menguasai negaranya serta seluruh aspek kehidupan suatu bangsa akan bermasalah. Karena pada dasarnya ideologi Pancasila adalah penentu arah perjalanan suatu bangsa (Maharani, dkk., 2019: 278).

Pancasila merupakan dasar bagi bangsa Indonesia. Segala ketentuan yang berlaku berdasar pada Pancasila dan nilai- nilai yang terkandug dalam Pancasila. Jika potensi meruntuhkan dan mengubah ideologi  pancasila diketahui sejak dini, banyak hal yang menyebabkan kehancuran bangsa dan negara   Indonesia dapat dikelola dengan baik. Ideologi  Indonesia merupakan suatu hal yang mutlak dan tidak dapat diubah. Ada dua hal yang tidak  dapat diubah di Indonesia yaitu Pancasila  sebagai Ideologi Indonesia dan Pembukaan UUD 1945 sebagai konstitusi bangsa Indonesia. Indonesia sangat membutuhkan alat semacam ini saat perang proxy berkecamuk di dunia. Pancasila dirumuskan dalam rangka mewujudkan kemerdekaan Indonesia. Kepribadian yang cinta merdeka membuat     bangsa Indonesia ingin bersahabat dengan semua manusia, semua bangsa, dan semua negara di dunia ini. Jadi, spirit Pancasila adalah cinta merdeka yang mewujud dalam perikemanusiaan. Untuk itu implementasi Pancasila dalam praksis mestilah menjadi spiritualitas kehidupan bangsa Indonesia yang  implikasinya memerdekakan manusia sebagai  manusia.

Ideologi Pancasila pada hakikatnya terbentuk dari pandangan hidup bangsa Indonesia dengan diangkatnya nilai-nilai adat istiadat, nilai-nilai kebudayaan, dan nilai-nilai religius yang ada dalam pandangan hidup  masyarakat Indonesia sebelum membentuk suatu negara, bukan terbentuk dari pemikiran atau perenungan dari seseorang atau suatu kelompok saja (Karsayuda dan Tektona, 2021: 113).

Banyak faktor yang menyebabkan tindakan kekerasan atau sikap intoleran terhadap umat beragama salah satunya adalah pemahaman agama yang bersifat ekstrinsik atau menggunakan agama sebagai alat mencapai tujuan yang bukan tujuan agama  itu sendiri, melainkan kepentingan pribadi   atau menggunakan agama untuk mencapai kedudukan sosial dan kekuasaan. Tidak hanya  itu pemahaman terhadap kebhinekaan yang terangkai dalam nilai-nilai Pancasila yang mengalami kemunduran. Untuk menjaga dan  melestarikan nilai-nilai Pancasila, diperlukan pemahaman nilai-nilai tersebut melalui pendidikan dari tingkat pendidikan dasar hingga pada tingkat pendidikan tinggi. Dalam bahasa Latin toleransi yaitu tolerantia, berarti kelonggaran kelembutan  hati, keringanan dan kesabaran. Secara umum  istilah toleransi mengacu pada sikap terbuka, lapang dada, suka rela dan kelembutan. Terdapat dua penafsiran dalam memaknai toleransi penafsiran bersifat negatif yang menyatakan bahwa toleransi itu cukup mensyaratkan adanya sikap membiarkan dan tidak menyakiti orang lain atau kelompok, penafisran bersifat positif yaitu dengan mengatakan bahwatoleransi tidak hanya sekedar membiarkan melainkan adanya dukungan keberadaan orang lain atau kelompok. Dalam toleransi terdapat beberapa butir refleksi kedamaian adalah tujuan, toleransi adalah metodenya. Toleransi menghargai individu dan perbedaan, menghapus keegoan dan ketegangan yang disebabkan ketidakpedulian.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun