Mohon tunggu...
Muhammad Wislan Arif
Muhammad Wislan Arif Mohon Tunggu... profesional -

Hobi membaca, menulis dan traveling. Membanggakan Sejarah Bangsa. Mengembangkan Kesadaran Nasional untuk Kejayaan Republik Indonesia, di mana Anak-Cucu-Cicit-Canggah hidup bersama dalam Negara yang Adil dan Makmur --- Tata Tentram Kerta Raharja, Gemah Ripah Loh Jinawi. Merdeka !

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

KPK --- Kemana Presiden Kita, Euy? (Karikatur -81)

8 Oktober 2012   00:12 Diperbarui: 24 Juni 2015   23:06 328
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="attachment_210265" align="aligncenter" width="473" caption="Grafis MWA--- Karikaur 81"][/caption]

Nonton TV terbaca KPK = Kemana Presiden Kita ? Baca Koran KPK= Kemana Presiden Kita ?

Kroco merenung, mengapa semua pada galau --- tidak cerdas. Ambeg Parama Artha, kata Presiden RI Sukarno

Kroco teringat sken sorotan kamera TV di dalam pesawat, ketika Presiden RI Suharto pulang dari Pertemuan Non Blok di Kairo : “ Ta’ gebug !”

Kroco membayangkan Susilo Bambang Yudoyono dengan “binaannya” --- orang-orang Partai Demokrat “Nyatakan Tidak pada Korupsi”

Nyatanya nyata-nyata : Rakyat jadi bingung, mana itu pedang yang terhunus --- tebaslah kepala para Koruptor itu Bapak Presiden.

Kroco menginginkan Presiden RI itu :

1.Orang Nomor 1 di Indonesia, terutama dalam Kepeloporan pemberantasan Korupsi

2.Cekatan

3.Cerdas

4.Cermat dalam Memimpin, dalam Direktif, dan memilih Pembantu-pembantunya

5.Berani mempelopori Reformasi Birokasi dan Aparatnya --- Kepolisian Negara dirombak, dirumuskan kembali, cukup berada di dalam Kementrian Dalam Negeri --- pangkat tertinggi cukup setingkat Kolonel, agar Militer dan Pemda dapat mengendalikan secara operasional ketika Negara atau Propinsi-Daerah dalam keadaan Bahaya-Darurat.

6.Mampu mencermati Ke-Menteri-an dan Lembaga dalam merumuskan Rancangan Undang-undang dan R-APBN, secara visoner dan strategis.

7.Terakhir tetap Orang Nomor 1.

Jangan pernah ada lagi masa dan massa bertanya : Kemana Presiden Kita ?

[MWA] (Karikatur Sospol – 81)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun