[caption id="attachment_210265" align="aligncenter" width="473" caption="Grafis MWA--- Karikaur 81"][/caption]
Nonton TV terbaca KPK = Kemana Presiden Kita ? Baca Koran KPK= Kemana Presiden Kita ?
Kroco merenung, mengapa semua pada galau --- tidak cerdas. Ambeg Parama Artha, kata Presiden RI Sukarno
Kroco teringat sken sorotan kamera TV di dalam pesawat, ketika Presiden RI Suharto pulang dari Pertemuan Non Blok di Kairo : “ Ta’ gebug !”
Kroco membayangkan Susilo Bambang Yudoyono dengan “binaannya” --- orang-orang Partai Demokrat “Nyatakan Tidak pada Korupsi”
Nyatanya nyata-nyata : Rakyat jadi bingung, mana itu pedang yang terhunus --- tebaslah kepala para Koruptor itu Bapak Presiden.
Kroco menginginkan Presiden RI itu :
1.Orang Nomor 1 di Indonesia, terutama dalam Kepeloporan pemberantasan Korupsi
2.Cekatan
3.Cerdas
4.Cermat dalam Memimpin, dalam Direktif, dan memilih Pembantu-pembantunya
5.Berani mempelopori Reformasi Birokasi dan Aparatnya --- Kepolisian Negara dirombak, dirumuskan kembali, cukup berada di dalam Kementrian Dalam Negeri --- pangkat tertinggi cukup setingkat Kolonel, agar Militer dan Pemda dapat mengendalikan secara operasional ketika Negara atau Propinsi-Daerah dalam keadaan Bahaya-Darurat.
6.Mampu mencermati Ke-Menteri-an dan Lembaga dalam merumuskan Rancangan Undang-undang dan R-APBN, secara visoner dan strategis.
7.Terakhir tetap Orang Nomor 1.
Jangan pernah ada lagi masa dan massa bertanya : Kemana Presiden Kita ?
[MWA] (Karikatur Sospol – 81)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H