2. Dana jangan berasal Utang Luar Negeri, perhitungan di atas kertas sepertinya bisa menyaur utang --- tetapi Budaya Korupsi di Indonesia apabila tidak dihabisi --- Futurlog mengatakan: Indonesia akan menemukan Default pada tahun-tahun 2035-2045. Tidak bisa membayar utang Luar negeri-nya yang jatuh tempo !
3.     Dana berasal dari patungan dengan Mitra, silahkan --- dengan spesifikasi Bangunan Tropis, ramah lingkungan dan hemat energi
4. Melihat perkembangan Megapolitan Jabodetabek --- tepat sekali kalau membangun Bandara lain di areal Jalur Pantura atau Subang -Purwakarta (ingat jalur kereta api).
5. Semua proyek Pemerintah (APBN) atau BUMN harus dilengkapi Ratio Keuangan (projected) dan Ukuran Kinerja Sejenis Asean --- agar menjadi Alat Kontrol Auditor, DPR atau Pers dan Rakyat.
6.     Perbaiki Management Operasional Bandara Soekarno-Hatta yang established --- jangan menerapkan Budaya Pulo Gadung ala Perhubungan Darat--- sehingga kesannya kekurangan kapasitas, sehingga memerlukan space baru..
Rakyat tidak boleh memberi hati lagi kepada BUMN dan BUMD untuk bekerja demi kepentingan mereka sendiri --- tanpa target menyumbang kepada Negara yang menjadi Pemilik BUMN dan BUMD --- mengembalikan Modal Negara yang Tertanam atau Terpakai.
"Acta est fibula ---- Cerita sandiwara telah Usai " (Suetonius ; kata-kata yang diucapkan Kaisar Agustus sebelum menghembuskan nafas terakhirnya)
Keberanian para Elite dan Birokrat dalam kancah Budaya Korupsi saat ini telah sampai pada pepatah Jawa demikian ini : " Micakake Wong Melek --- menyepelekan Sikap Rakyat yang telah mengetahui Gelagat Jahatnya."
Gelagat korupsi itu dirancang sejak Ide sampai Pengeluaran Uang dari Kas atau Bank --- atau pada saat "Work-in-Progress" melalui faktor produksi : Material, Machine, Management  apalagi Money --- DPR waspadalah !
Waspadalah Negeri ini akan tenggelam dalam beberapa Dasa Warsa ini, kalau Budaya Korupsi tidak diberantas setuntasnya sekarang ini ! [MWA]
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H