Bandara Soekarno-Hatta dibangun 1985 --- bangunannya bagus, bergaya tropis dan hemat energi. Konon akan dibangun dengan Design berkaca --- enggak tahu, yang penting kita pesankan bangunan harus bergaya tropis dan hemat energi ! Biayanya sekian triliun rupiah.
Dari APBN No !  Dari Angkasa Pura boleh saja kalau ada dananya --- kalau Pinjaman Luar negeri , No !   Bermitra dengan siapa saja okay asal menguntungkan Indonesia.
Proyek besar dengan anggaran besar menjadi mode di Indonesia saat ini --- masyarakat harus berpartisipasi. Indonesia adalah Negeri dengan Budaya Korupsi --- DPR, Pers dan Rakyat harus waspada.
Changi Airport --- tidak tahu sudah beumur berapa. Tetapi kesan kita kalau melalui Bandara itu, tertib, nyaman, teratur, dan bersahaja saja ----- rasa yakin Revenuenya dan ROI-nya mungkin berlipat-lipat dibanding Bandara Soetta.
KLIA --- Kuala Lumpur International Airport.  Megah, kaya, tertib, teratur, dan di-manage dengan sempurna. Sejak dari penumpang menjejakkan kaki dari kendaraan atau pun dari pesawat.  Itu mau ditiru boleh juga --- tetapi jangan nafsu mewah tetapi Budaya Pulo Gadung !
Ya, angka penumpang konon 20 juta per Semester, kita pakai --- tetapi salah satu kelemahan managemen Bandara Soetta, yaitu pengelolaan Arus Manusia dan Alat Bergerak. Ramai tidak tertib
Arus Manusia yang bergerak di Bandara Soetta --- penumpang dan Orang-orang yang berkepentingan.  Berjubel, seperti di Terminal Pulo Gadung. Bukankah itu yang membikin kapasitas Bandara tidak optimal ? Di sana tidak terasa nyaman dan aman.
Changi Airport tahun 1995 kita lewati dengan kemarin kita alami --- sama saja. Longgar, tertib, menyenangkan, tidak menakutkan, tidak mengancam, suasana tentram --- seperti di rumah sendiri.
Narita Jepang, Los Angeles atau Logan Airport Boston --- di Negeri Paman Sam wajar saja bangunannya. Cuma Organisasi dan mangemennya yang lebih menguntungkan. Indonesia pun harus demikian bukan kemewahan yang dianggarkan --- tetapi keuntungan !
Jadi renovasi Bandara Soetta berpegang pada ini :
1. Dana Harus Bukan dari APBN --- kalau dari APBN lebih baik membangun Pelabuhan yang merangkai Sistem Logistik Nasional