Mohon tunggu...
Muhammad Wislan Arif
Muhammad Wislan Arif Mohon Tunggu... profesional -

Hobi membaca, menulis dan traveling. Membanggakan Sejarah Bangsa. Mengembangkan Kesadaran Nasional untuk Kejayaan Republik Indonesia, di mana Anak-Cucu-Cicit-Canggah hidup bersama dalam Negara yang Adil dan Makmur --- Tata Tentram Kerta Raharja, Gemah Ripah Loh Jinawi. Merdeka !

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Sekilo Beras, Setengah Kilo Gula, Plus-plus [Planet Kemiskinan-19]

7 September 2010   11:19 Diperbarui: 26 Juni 2015   13:23 65
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

“ Ya Allah……..ya Rabbi tolonglah si Raabuuuun, “ Mak Maryam menangis menjerit-jerit memeluki badan Mak Casbandi yang pingsan dibaruti dengan minyak angin --- satu tangan kirinya menyeka-nyeka kening sahabatnya ………..dan satu tangan lagi memegang erat seplastik pembagian sembako ; satu kilo beras, setengah kilo gula pasir, dengan dua bungkus mie instant.

Mak Rabun digotong ke beca sukarelawan--- nafasnya tinggal satu dua…………mereka menuju Puskesmas Jagasatru.Mak Maryam terus kumat-kamit membaca doa sambil memeluk sahabatnya itu. “ aku akan membagi dua rejeki hari ini …………bisa enggak ya si Rabun turut lagi mengantri di empat tempat ……….ke Tangkil, ke kampus, ke rumah Ayib dan ke ‘Graksan…………..wah parah si Rabun mungkin tidak bisa lagi bergulet…………” di dalam hati Mak Maryam berkata-kata,  meneteskan airmatanya memandang masa depan pergulatan hidupnya. “ Bun --- kita bagi dua rejeki hari ini ya bun………….”

Dikeluarkannya uang sepuluh ribuan merah ungu dari rongga teteknya.Kedua makhluk lemah dan miskin itu tersenyum menyukuri rejeki hari itu…………..

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun