Mohon tunggu...
Muhammad Wislan Arif
Muhammad Wislan Arif Mohon Tunggu... profesional -

Hobi membaca, menulis dan traveling. Membanggakan Sejarah Bangsa. Mengembangkan Kesadaran Nasional untuk Kejayaan Republik Indonesia, di mana Anak-Cucu-Cicit-Canggah hidup bersama dalam Negara yang Adil dan Makmur --- Tata Tentram Kerta Raharja, Gemah Ripah Loh Jinawi. Merdeka !

Selanjutnya

Tutup

Money

Demokrasi Ekonomi (04) Ekonomi Rakyat dan Demokrasi Ekonomi - Menteri Koperasi dan Pembinaan Pengusaha Kecil Indonesia (Desember 1996)

24 Juni 2010   01:40 Diperbarui: 26 Juni 2015   15:19 549
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Sekarang mungkin data ini tidak banyak berubah. Menteri itu mengatakan, ".........Saat ini terdapat lebih dari 34,27 juta pengusaha di seluruh Indonesia. Sekitar 99,8 persen dari jumlah itu merupakan pengusaha kecil, sisanya 0,2 persen adalah pengusaha menengah dan besar ..................."

Jadi Indonesia ditopang sepenuhnya oleh Ekonomi Rakyatnya yang produktif.  Efisienkah ?  Adilkah  ?

Ini masalah filsafat, masalah nilai.  Falsafah Bangsa ini yang menyangkut hidup dan penghidupan, adalah sila kedua Pancasila : Kemanusiaan yang Adil dan Beradab; lantas sila kelima : Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia.

Ukurlah dan nilailah pelaksanaan Undang-undang sampai Ketentuan pelaksanaan-nya --- apakah Hasil-nya, dapat engkau banggakan sebagai citra Ke-pemimpinan-mu.  Apakah engkau benar-benar pro Rakyat.

Rakyatmu kini tambah cerdas --- mereka menilai-mu 'lebih baik dari dulu', kalau upah buruh adil dan berkembang, jaminan sosial makin luas di masyarakat, kebijakan fiskal berupa pembinaan dan subsidi bagi rakyat yang berjasa --- dalam roda produksi dan perekonomian. Itu saja !

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun