Mohon tunggu...
Muhammad Wislan Arif
Muhammad Wislan Arif Mohon Tunggu... profesional -

Hobi membaca, menulis dan traveling. Membanggakan Sejarah Bangsa. Mengembangkan Kesadaran Nasional untuk Kejayaan Republik Indonesia, di mana Anak-Cucu-Cicit-Canggah hidup bersama dalam Negara yang Adil dan Makmur --- Tata Tentram Kerta Raharja, Gemah Ripah Loh Jinawi. Merdeka !

Selanjutnya

Tutup

Money

Kesadaran Nasional (12 ) Bung Hatta, Prof Dr Sritua Arief, Prof Mubyarto, dan Letjen R. Soeprapto

15 April 2010   00:13 Diperbarui: 26 Juni 2015   16:47 810
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bisnis. Sumber ilustrasi: PEXELS/Nappy

Ratusan tahun, negara kita hidup dalam kegelapan

Saat bangsa lain menjajah, jeritan...............

Tangisan rakyat terngiang di mana-mana

Tak bisa dibedakan antara siang dan malam

Semua terasa sama

Letupan api di malam hari, itu hal yang biasa................

Jeritan anak-anak di siang hari karena kelaparan,

Itupun hal yang biasa................

Rakyat meronta-ronta, mengemis di tanah airnya sendiri,

apakah itu hal yang biasa............?

Bung Hatta telah tiada, Prof. Dr. Sritua Arief dan Prof. Mubyarto pun telah tiada,  begitu pula Letjen R. Soeprapto ................dari dua bait Puisi warisan di atas .  Terngiang di benak, kalimat ................. " Rakyat meronta-ronta, mengemis di tanah airnya sendiri, apakah itu hal yang biasa...............? "

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun