Mohon tunggu...
Muhammad Wislan Arif
Muhammad Wislan Arif Mohon Tunggu... profesional -

Hobi membaca, menulis dan traveling. Membanggakan Sejarah Bangsa. Mengembangkan Kesadaran Nasional untuk Kejayaan Republik Indonesia, di mana Anak-Cucu-Cicit-Canggah hidup bersama dalam Negara yang Adil dan Makmur --- Tata Tentram Kerta Raharja, Gemah Ripah Loh Jinawi. Merdeka !

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Kesadaran Nasional (11) Pertempuran Emosional di Stalingrad dan di Medan Area

11 April 2010   11:22 Diperbarui: 26 Juni 2015   16:51 399
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pasukan Indonesia selain melakukan perang gerilya di semua lini front, tetapi juga melakukan serangan mendadak dan taktis yang dimulai tanggal 24 Juli 1949 --- pasukan KNIL/BP sama sekali tidak menyangka pihak Indonesia masih mempunyai semangat dan kekuatan yang bisa melakukan pukulan,  sehingga mereka hanya bisa bertahan hidup atau mati di parit-parit perlindungan. Keberhasilan penyerangan serentak ini berkat adanya badan Pertahanan Rakyat Semesta (PRS) --- sehingga perintah operasi dari Panglima Tentara Teritorium Sumatera , Kolonel Hidayat memperoleh sukses.   Pengepungan pasukan Belanda tidak berhasil menundukkan semangat juang 45 laskar Rakyat dan TNI --- bahkan ada pasukan gerilyawan berjalan kaki ber-ratus kilometer hanya untuk menghindarkan pengepungan ---- dan tiba-tiba mereka telah berada di front Medan Area di barat Medan --- menggempur pasukan Belanda dan mengancam perebutan Lapangan Terbang Polonia.  Sekali Merdeka, tetap Merdeka !

Berapa pun ajal para pemuda, berapa pun anggota pasukan yang invalid tidak pernah diperhitungkan --- Republik Indonesia harus tetap tegak.  Akhirnya tercapai pengumuman penghentian tembak-menembak antara RI dan Belanda, 10 Agustus 1949 untuk Pulau Jawa dan 15 Agustus 1949 untuk Pulau Sumatera ---- pasukan Belanda sampai pengakuan Kedaulatan Republik Indonesia tidak pernah berhasil mengepung dan menundukkan gerilyawan dan pasukan TNI.  Medan Area adalah salah satu tonggak sejarah perlawanan Rakyat Semesta mempertahankan Kemerdekaan Republik Indonesia. Menangislah kamu sekarang --- kenang-kenang-lah kami
Res Publika !


 
 
 
 
 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun