Mohon tunggu...
Muhammad Valdie Arsanur
Muhammad Valdie Arsanur Mohon Tunggu... -

This is my jungle. Salam UG!

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Cinta Semu

12 Juni 2013   11:07 Diperbarui: 24 Juni 2015   12:09 405
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi : lovestoryprincessaurora.blogspot.com

[caption id="" align="aligncenter" width="400" caption="Ilustrasi : lovestoryprincessaurora.blogspot.com"][/caption] Awal bertemu Awal ku menyukaimu Kita mulai akrab Kita mulai Berteman Cinta terasa gampang merayu hati Namun itulah cinta Sulit untuk dijelaskan Sulit ditebak

Bagaikan simfoni

Seluruh instrumen memainkan perannya

Menghasilkan nada nada bercampur baur

Menjadi kesatuan yang rumit

Saat aku mengejarmu

Dan kau tak pernah menyadarinya

Seketika ku lantangkan suaraku

Mengungkapkan perasaan itu

Pupus

Kau hentikan rasaku

kau hempaskan hatiku ke dalam jurang

Sampai tak ada rasa lagi yang tersisa

Tak ada lagi hubungan di antara kita

Bahkan kau sekat jalinan pertemanan kita

Kau pergi meninggalkan harapan ini

Aku takkan mengejarmu lagi

Aku tlah menemukan cinta yang lain Kaupun begitu Kau mulai belajar memahami cinta Aku belajar mempertahankan cinta Keadaan, mengorek kisah lama mempertemukan aku dengan teman lama itu Yang membuat harapan pupus Yang menjadi  bayangan masa lalu Tuhan Pantaskah aku memohon Memohon untuk mematikan rasa ini Aku tak ingin mencintainya Raga ini mengibarkan bendera putih Namun Hati tak mungkin sejalan Cinta tak harus memiliki raganya Cinta dalam hati Ku tau ini hanyalah masalah waktu Rasa dengan sendirinya hilang Seperti surya dikala senja Akan tergantikan dengan rembulan Kusimpan lukisan rasa ini Kusimpan di ruang kecil hatiku Menjadi sesuatu yang hanya dikenang Berharap hilang terkikis masa

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun