Mohon tunggu...
Muzeinah
Muzeinah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi UTM

Mahasiswi Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Budaya, Universitas Trunojoyo Madura

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Fenomena Wabah yang Menimpa Arosbaya dan Klampis

16 Juni 2021   09:35 Diperbarui: 16 Juni 2021   09:43 165
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Indonesia ialah negeri yang mempunyai populasi penduduk yang sangat padat. Dinyatakan memiliki populasi yang padat, disebab sensus setiap tahunnya semakin bertambah. Sehingga pada tahun 2010 hingga 2019 jumlah penduduk bertambah sekitar 57 juta jiwa. Dan pada saat ini, Indonesia memiliki jumlah penduduk sekitar 273 juta jiwa penduduk. Hal tersebut, membuat negeri Indonesia memasuki golongan negeri terpadat dan memasuki urutan nomer 4 se-dunia.

Jumlah penduduk terus bertambah di masing - masing tahunnya, disebabkan angka kelahiran di Indonesia yang sangat tinggi. Selain itu, angka kematian di Indonesia pun tinggi. Hingga pada tahun 2020 terjadi peningkatan drastis terhadap angka kematian. Hal tersebut diakibatkan oleh masuknya sebuah virus ke Indonesia. Virus tersebut yaitu virus corona atau lebih dikenal oleh masyarakat yaitu virus covid-19. Adanya peningkatan dalam angka kematian ini, tidak akan membuat penurunan jumlah populasi penduduk di Indonesia.

Mengapa populasi penduduk Indonesia tidak menurun? Populasi penduduk Indonesia sulit menurun disebabkan tingginya angka kelahiran bunda di setiap tahunnya, berbeda dengan negeri lainnya yang memiliki rendahnya angka kelahiran. Selain hal tersebut, angka kematian di Indonesia tiap tahunnya tidak normal, berarti angka kematian di Indonesia tidak tinggi serta tidak rendah. Tetapi, pada 3 tahun saat sebelum virus covid--19 merambah negeri Indonesia, terjalin angka kematian bunda melahirkan yang sangat besar seAsia. Bila bukan si bunda yang meninggal ialah anaknya, terkadang terjadi meninggal seluruhnya (bunda serta anak).

Angka kematian tersebut bertambah diakibatkan kekurangan dokter serta pemeliharaan kesehataan. Warga Indonesia melaksanakan penglahiran di 2 tempat, terdapat yang melahirkan di rumah sakit, serta terdapat yang melahirkan dirumah. Bunda yang melahirkan dirumah yang memohon dorongan ke dukun beranak, terdapat pula yang memohon dorongan ke perawat desa. Tetapi, bunda yang melahirkan dirumah sakit dibantu dengan dokter serta perawat. Tidak hanya itu, bunda yang melahirkan di rumah sakit hendak memperoleh perawatan yang baik pasca melahirkan. Pola mengkonsumsi bunda yang telah melahirkan juga telah diatur oleh dokter, apa saja yang diperbolehkan serta apa saja yang dilarang untuk konsumsi bunda yang telah melahirkan.

Kita mengetahui jika pada akhir tahun 2019 dunia di hebohkan dengan kabar virus corona ataupun diketahui dengan virus covid-19. Awal mula virus ini terletak di negeri Cina, tetapi seiringnya waktu virus tersebut menyebar ke seluruh dunia, sampai memunculkan keramaian di seluruh dunia. Pada tahun 2020 sekitar bulan Maret Indonesia di hebohkan dengan masuknya virus covid--19. Sehingga segala industri, pabrik, toko, mall, sekolah, universitas serta lain sebagainya di tutup untuk sementara.

Mengapa ditutup? Disebabkan bapak presiden tidak menginginkan virus ini hendak terus menjadi - jadi di Indonesia. Dengan ditutupnya seluruh tempat akan membuat virus covid--19 ini tidak sangat cepat menyebar di Indonesia. Sebab, penduduk Indonesia di tegaskan untuk tidak keluar rumah bila tidak terdapat kepetingan di luar rumah, serta apabila keluar rumah disarankan untuk berjaga jarak, mengunakan masker serta mengunakan hand sanitizer untuk berjaga -- jaga dari virus covid--19. Virus covid-- 19 ini, sangat beresiko sebab virus ini tidak memandang umur; baik balita, anak--anak, anak muda (remaja), dewasa, berusia tua, bunda berbadan dua sampai bunda menyusui dapat saja di serang oleh virus tersebut serta mereka semua terancam.

Mengapa mereka terancam? Sebab, virus tersebut sangat beresiko. Tidak hanya itu, bila si bunda terserang virus tersebut hingga hendak beresiko buat si anak. Dimana si anak masih memerlukan seseorang bunda untuk merawatnya serta memerlukan asi dari sang bunda. Bila bunda berisi terserang virus tersebut, hingga hendak beresiko buat kesehatan anak di dalam kandungannya. Sebab perihal tersebut akan membuat si anak dalam kandungan merasakan kesakitan.

Awal mula virus ini melanda ke manusia melewati sentuhan tangan serta nafas, sehingga hendak memunculkan rasa sakit dada (sesak napas), lemas serta demam. Oleh sebab itu, pemerintah Indonesia menyarankan untuk siapa saja (masyarakat) yang merasakan perihal tersebut, segara untuk cek ke rumah sakit supaya ditemukan secara jelas jika terkena ataupun tidaknya virus tersebut. Tetapi, warga Indonesia tidak seluruhnya mempercayai terdapatnya virus tersebut. Sampai ada sebagian warga yang masih bertabiat untuk menghiraukan dengan peraturan -- peraturan yang telah di tetapkan oleh pemerintah untuk berjaga -- jaga.

Virus covid--19 ini masih terjalin di Indonesia sampai tahun 2021. Sampai dikala ini pertengahan tahun 2021, Indonesia masih dihebohkan oleh virus covid--19. Serta virus covid--19 ini terus menjadi, hingga memakan warga Indonesia. Salah satu wilayah yang masih dihebohkan oleh kematian yang diakibatkan covid--19 ialah kabupaten Bangkalan. 

Pada saat ini, di kabupaten Bangkalan terdapat 2 (dua) tempat yang telah masuk ke zona gelap, ialah desa Klampis serta Arosbaya. Di 2 (dua) desa tersebut, telah di jaga -- jaga oleh polisi serta perawat yang bertugas, hingga warga desa yang lain tidak bisa melewati 2 (dua) desa tersebut, disebabkan jalur di 2 (dua) desa tersebut ditutup. Pasar yang terletak di 2 (dua) desa tersebut pun telah ditutup hingga saat ini. Tiap harinya, di 2 (dua) desa tersebut masih terdapat masyarakat yang meninggal, mereka meninggal secara nyata serta dinyatakan akibat covid--19.

Wabah ini menimpa wilayah tersebut, akibatnya pada saat terjadi masuknya covid-19 ke Indonesia, wilayah tersebut masih terlalu bebas, terdapat masyarakat nongkrong dan lain sebagainya. Dimana masyarakatnya masih berpergian hingga terdapat keramaian di pasar. Selain itu, banyak sekali masyarakat dari luar kota dan masyarakat yang bekerja di luar negri balik ke kampung halamannya. 

Oleh karena itu, dominan masyarakat yang meninggal kebanyakan dari masyarakat yang bekerja sebagai pelayaran, perawat serta masyarakat biasa lainnya. Akibat perihal tersebut, hingga warga sekitar pada saat ini mempercayai terdapatnya virus covid--19, hal ini membuat warga sekitar 2 (dua) desa tersebut was -- was serta berjaga -- jaga diri supaya bebas dari virus tersebut. Yang pada awalnya mengabaikan adanya virus covid-19, akhirnya pada saat ini mereka mempercayainya dan berusaha melindungi diri dari virus covid-19.

Pada saat ini, Indonesia merambah peringkat paling tinggi yang disebabkan angka kematian oleh virus covid--19. Negeri Indonesia menjadi negeri peringkat awal seAsia Tenggara. Angka kematian akibat covid--19 membuat negeri yang lain menutup ataupun tidak menerima penerbangan dari Indonesia. Perihal ini, membuat warga yang bekerja di luar negri untuk tidak dapat kembali ke negri tempat ia bekerja. Serta perihal ini, hendak membuat kenaikan kemiskinan serta pengangguran di masyarakat Indonesia terus menjadi besar (tinggi).

Negeri Indonesia dikenal dengan padatnya penduduk, yang disebabkan bertambahnya populasi penduduk di setip tahunnya. Hingga saat ini, akibat kepadatan penduduk tersebut menimbulkan keramaian dimana - mana. Kepadatan penduduk ini terjadi akibat tingginya angka kelahiran meski angka kematian di Indonesia tinggi, tetapi perihal tersebut kalah dari tingginya angka kelahiran.

Pada tahun 2021 ini, jumlah penduduk Indonesia sekitar 275 juta jiwa penduduk. Dari 275 juta jiwa penduduk tersebut, penduduk yang positif terdampak virus covid--19 sekitar 94 juta jiwa. Serta dari 94 juta jiwa tersebut dinyatakan meninggal akibat virus covid--19 sekitar 51 juta jiwa. Angka kematian di Indonesia bertambah serta sangat besar dibanding negeri yang lain. Perihal tersebut, bagi sebagian masyarakat Indonesia diakibatkan minimnya pemerintah terhadap perawatan penderita di rumah sakit. Tetapi, pada realitasnya warga Inonesia sendiri juga kurang melindungi diri supaya bebas dari virus covid-- 19 dan mereka dari awal mengabaikan adanya virus covid-19 ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun