Oleh karena itu, dominan masyarakat yang meninggal kebanyakan dari masyarakat yang bekerja sebagai pelayaran, perawat serta masyarakat biasa lainnya. Akibat perihal tersebut, hingga warga sekitar pada saat ini mempercayai terdapatnya virus covid--19, hal ini membuat warga sekitar 2 (dua) desa tersebut was -- was serta berjaga -- jaga diri supaya bebas dari virus tersebut. Yang pada awalnya mengabaikan adanya virus covid-19, akhirnya pada saat ini mereka mempercayainya dan berusaha melindungi diri dari virus covid-19.
Pada saat ini, Indonesia merambah peringkat paling tinggi yang disebabkan angka kematian oleh virus covid--19. Negeri Indonesia menjadi negeri peringkat awal seAsia Tenggara. Angka kematian akibat covid--19 membuat negeri yang lain menutup ataupun tidak menerima penerbangan dari Indonesia. Perihal ini, membuat warga yang bekerja di luar negri untuk tidak dapat kembali ke negri tempat ia bekerja. Serta perihal ini, hendak membuat kenaikan kemiskinan serta pengangguran di masyarakat Indonesia terus menjadi besar (tinggi).
Negeri Indonesia dikenal dengan padatnya penduduk, yang disebabkan bertambahnya populasi penduduk di setip tahunnya. Hingga saat ini, akibat kepadatan penduduk tersebut menimbulkan keramaian dimana - mana. Kepadatan penduduk ini terjadi akibat tingginya angka kelahiran meski angka kematian di Indonesia tinggi, tetapi perihal tersebut kalah dari tingginya angka kelahiran.
Pada tahun 2021 ini, jumlah penduduk Indonesia sekitar 275 juta jiwa penduduk. Dari 275 juta jiwa penduduk tersebut, penduduk yang positif terdampak virus covid--19 sekitar 94 juta jiwa. Serta dari 94 juta jiwa tersebut dinyatakan meninggal akibat virus covid--19 sekitar 51 juta jiwa. Angka kematian di Indonesia bertambah serta sangat besar dibanding negeri yang lain. Perihal tersebut, bagi sebagian masyarakat Indonesia diakibatkan minimnya pemerintah terhadap perawatan penderita di rumah sakit. Tetapi, pada realitasnya warga Inonesia sendiri juga kurang melindungi diri supaya bebas dari virus covid-- 19 dan mereka dari awal mengabaikan adanya virus covid-19 ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H