Mohon tunggu...
M Muzaqi
M Muzaqi Mohon Tunggu... Programmer - Ketua ACM GP Ansor Brebes

www.ansorbrebes.or.id

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Ikhlas di Tengah Wabah Corona, Rela Tidak Menerima Bansos?

13 Mei 2020   22:53 Diperbarui: 13 Mei 2020   23:04 573
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Penyaluran BPNT Kemsos di Grinting. Dokpri

Indonesia saat ini sudah hampir 3 bulan terjangkit wabah pandemi Corona Covid-19. Semua lapisan masyarakat terkena dampaknya, utamanya dari sisi ekonomi. Corona ini memang sedang merona saat ini. Apa yang mesti dilakukan saat ini? 

Berbagai upaya dilakukan oleh semua elemen, baik pemerintah maupun swasta saling bahu membahu untuk mencegah terjadinya persebaran virus Corona ini. Lantas, kita sebagai masyarakat yang berada di bawah, akankah hanya berpangku tangan saja?  Kita pun mestinya membantu pemerintah saat ini, minimalnya kita lakukan upaya preventif dengan taat dan ikuti protokoler kesehatan yang dikeluarkan oleh pemerintah. Sulit? Memang, tapi harus dilakukan.

Jika kita patuh dan laksanakan instruksi protokoler kesehatan yang dikeluarkan pemerintah, maka persebaran Corona kian terhambat. Karena kedisiplinan kita adalah garda terdepan dalam pencegahan persebaran Corona. 

Pemerintah pun sudah banyak keluarkan kebijakan-kebijakan strategis untuk menangani dampak Corona ini, salah satunya adalah untuk menekan dampak ekonomi masyarakat saat ini. Kebijakan yang dikeluarkan salah satunya adalah dengan memberikan jaring pengaman sosial, yang berupa pemberian bantuan sosial kepada masyarakat.

Jenis Bansos di Kabupaten Brebes. Dok : istimewa
Jenis Bansos di Kabupaten Brebes. Dok : istimewa

Pemerintah pusat sudah keluarkan beberapa skema terkait dengan jaring pengaman sosial. Diantaranya :

1. Program bantuan PKH yang awalnya 3 bulan, dicairkan setiap 1 bulan dimulai April hingga Desember 2020. Dan penerima bantuan POH oun ada perluasan / penambahan Keluarga Penerima Manfaat (KPM). 

2. Bantuan sembako (BPNT). Penerima bantuan sembako BPNT pun terjadi perluasan yang awalnya 138rb KPM ditambah dengan 90ribuan KPM tambahan. Nominal bantuannya sebesar 200 ribu per bulan.

3. Bantuan Sosial Tunai (BST) dari Kementerian Sosial RI dengan nominal 600 ribu per bulan. Bansos ini akan diterima selama 3 bulan, April, Mei dan Juni. Di wilayah Kabupaten Brebes khususnya, bantuan sosial ini sudah mulai dicairkan sejak hari Jum'at minggu yang lalu. Bansos ini disalurkan melalui Kantor Pos dan Bank milik negara. 

Bansos ini sedikit banyak menuai kontroversi. Kenapa? Banyak  data penerima bantuan sosial tunai dari kementerian sosial RI ini yang dinilai kurang valid. Misalnya, penerima Bansos ini ternyata banyak yang sudah meninggal dunia, status sosialnya dianggap sudah mampu, hingga data penerima ada yang double/ganda dengan penerima bantuan PKH yang rutin diterima.

Alih-alih pemerintah memberikan bantuan untuk meringankan beban masyarakat kurang mampu, data yang turun ke pemerintah desa ternyata tidak sedikit pula yang kurang valid. Inilah faktor uang membuat pemerintah desa yang memang bersentuhan langsung dengan masyarakat agak pusing dengan aduan dan keluhan dari masyarakat langsung.

Pemerintah desa pun dengan sigap segera membenahi persoalan data ini, supaya tidak tumpang tindih dengan penerima bantuan lainnya. Karena apa? Selain tiga jenis bantuan di atas, masih ada jenis bantuan yang lain. Apa saja? Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (DD), Bantuan Sosial dari Pemerintah Daerah (Kabupaten) berupa sembako, dan bantuan sosial dari provinsi berupa sembako juga. 

Pemerintah desa pun berkoordinasi dengan Ketua RW dan Ketua RT untuk membuat daftar penerima manfaat bansos supaya tepat sasaran dan tidak tumpang tindih. Selain itu juga, peran pendamping sosial PKH dan pendamping desa dibutuhkan untuk ikut membantu mengurai benang kusut ini. 

Namun itu semua tidak ada artinyaa jikalau masyarakatnya sendiri tidak ikut berpartisipasi membantu pemerintah dalam membenahi ini semua. Misalnya apa? 

Jika masyarakat itu sudah menerima bantuan PKH dan keluarganya tercatat dalam bantuan sosial tunai atau bansos lainnya, maka dengan legowo dan rasa ikhlas, menolak menerima bansos itu. Karena supaya bansos lainnya bisa diberikan manfaat kepada yang memang betul-betul membutuhkan dan belum tersentuh.

Ikhlas di tengah terpaan wabah Corona ini memang dinilai sulit sekali. Namun perlahan tapi pasti, rasa empati dibutuhkan, merelakan bantuan lainnya untuk masyarakat lain yang lebih membutuhkan. Dan insya Allah itu semua akan dinilai ibadah oleh Allah SWT, terlebih di bulan Ramadhan yang penuh berkah ini. Allah SWT akan memberikan pertolongan kepada semua hamba-Nya. 

Mumpung masih dalam bulan suci Ramadhan, mari selalu perbanyak berdoa kepada Allah SWT, bermunajat kepada Allah, agar Allah, Tuhan semesta alam, segera mengangkat wabah ini dari bumi Pertiwi, bumi Indonesia. Sehingga kita semuanya, Masyarakat Indonesia dapat beraktifitas kembali dengan lancar tanpa ada rasa ketakutan tertular wabah Corona ini. Perekonomian masyarakat berjalan dengan baik, tidak ada yang di PHK, tidak bisa makan karena wabah ini. 

Semoga Allah selalu melapangkan rezeki kita dan selalu dalam lindungan dan limpahan berkah-Nya. Aamiin Ya Robbal Alamin. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun