Alih-alih pemerintah memberikan bantuan untuk meringankan beban masyarakat kurang mampu, data yang turun ke pemerintah desa ternyata tidak sedikit pula yang kurang valid. Inilah faktor uang membuat pemerintah desa yang memang bersentuhan langsung dengan masyarakat agak pusing dengan aduan dan keluhan dari masyarakat langsung.
Pemerintah desa pun dengan sigap segera membenahi persoalan data ini, supaya tidak tumpang tindih dengan penerima bantuan lainnya. Karena apa? Selain tiga jenis bantuan di atas, masih ada jenis bantuan yang lain. Apa saja? Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (DD), Bantuan Sosial dari Pemerintah Daerah (Kabupaten) berupa sembako, dan bantuan sosial dari provinsi berupa sembako juga.Â
Pemerintah desa pun berkoordinasi dengan Ketua RW dan Ketua RT untuk membuat daftar penerima manfaat bansos supaya tepat sasaran dan tidak tumpang tindih. Selain itu juga, peran pendamping sosial PKH dan pendamping desa dibutuhkan untuk ikut membantu mengurai benang kusut ini.Â
Namun itu semua tidak ada artinyaa jikalau masyarakatnya sendiri tidak ikut berpartisipasi membantu pemerintah dalam membenahi ini semua. Misalnya apa?Â
Jika masyarakat itu sudah menerima bantuan PKH dan keluarganya tercatat dalam bantuan sosial tunai atau bansos lainnya, maka dengan legowo dan rasa ikhlas, menolak menerima bansos itu. Karena supaya bansos lainnya bisa diberikan manfaat kepada yang memang betul-betul membutuhkan dan belum tersentuh.
Ikhlas di tengah terpaan wabah Corona ini memang dinilai sulit sekali. Namun perlahan tapi pasti, rasa empati dibutuhkan, merelakan bantuan lainnya untuk masyarakat lain yang lebih membutuhkan. Dan insya Allah itu semua akan dinilai ibadah oleh Allah SWT, terlebih di bulan Ramadhan yang penuh berkah ini. Allah SWT akan memberikan pertolongan kepada semua hamba-Nya.Â
Mumpung masih dalam bulan suci Ramadhan, mari selalu perbanyak berdoa kepada Allah SWT, bermunajat kepada Allah, agar Allah, Tuhan semesta alam, segera mengangkat wabah ini dari bumi Pertiwi, bumi Indonesia. Sehingga kita semuanya, Masyarakat Indonesia dapat beraktifitas kembali dengan lancar tanpa ada rasa ketakutan tertular wabah Corona ini. Perekonomian masyarakat berjalan dengan baik, tidak ada yang di PHK, tidak bisa makan karena wabah ini.Â
Semoga Allah selalu melapangkan rezeki kita dan selalu dalam lindungan dan limpahan berkah-Nya. Aamiin Ya Robbal Alamin.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H