Mohon tunggu...
Muzakki Ahmad F
Muzakki Ahmad F Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

bisnis online, travel and fotograph

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Memahami Hakikat Makna Pancasila serta Bentuk-Bentuk Implementasinya dalam Kehidupan Bermasyarakat yang Bernegara

22 Oktober 2024   23:49 Diperbarui: 23 Oktober 2024   00:13 94
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Nilai ketuhanan, nilai kemanusiaan, nilai persatuan serta cita-cita kebangsaan itu dalam penerapannya harus menjunjung tinggi kedaulatan rakyat dalam semangat permusyawaratan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan. Dalam visi demokrasi permusyawaratan, demokrasi memperoleh kekuatannya dalam kedaulatan rakyat. Pada prinsipnya, keputusan yang diambil dalam musyawarah mufakat tidak didikte oleh golongan mayoritas, namun dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan yang menjunjung tinggi rasionalisme deliberatif serta kearifan setiap warga demi mencerminkan manfaat musyawarah itu sendiri.

5. Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia

Sila kelima menekankan bahwa keadilan sosial harus terwujud dalam seluruh aspek kehidupan masyarakat Indonesia. Keadilan sosial mencakup keadilan ekonomi, politik, dan sosial budaya. Negara bertanggung jawab untuk menciptakan keseimbangan sosial yang adil, sehingga tidak ada kesenjangan yang mencolok antara si kaya dan si miskin, antara daerah maju dan daerah tertinggal.

Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia juga berarti memastikan bahwa setiap warga negara memiliki akses yang sama terhadap pendidikan, pekerjaan, layanan kesehatan, dan berbagai hak dasar lainnya. Pemerataan kesejahteraan menjadi cita-cita utama, sehingga pembangunan dapat dinikmati oleh seluruh lapisan masyarakat secara merata.

Nilai ketuhanan, nilai kemanusiaan, merupakan nilai dan cita-cita kebangsaan, serta demokrasi permusyawaratan dalam pengertian agar dapat mewujudkan keadilan sosial. Di satu sisi, perwujudan keadilan sosial itu harus merefleksikan nilai imperatif etis keempat sila yang lainnya. Di sisi lain, otentisitas pengamalan sila-sila Pancasila bisa diukur dari perwujudan keadilan sosial dalam kehidupan berbangsa.

            Dari pemaparan yang kami jelaskan di atas, semoga bisa menambah wawasan bagi pembaca sekalian dan bisa bermanfaat bagi semua warga negara bangsa Indonesia. Saya harap bagi para pembaca, dari apa yang kami paparkan di atas bisa mengimplementasikan pada kehidupan sehari-hari layaknya menjadi seorang bernegara yang paham akan dasar negara, khususnya dasar negara Indonesia. Saya Indonesia, Saya Pancasila. Sekian terima kasih.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun