disusun oleh: Â
mahasiswa keperawatan universitas airlangga Â
luka bakar adalah kerusakan kulit dan jaringan yang disebabkan oleh suhu ekstrem. luka ini dapat terjadi akibat paparan panas seperti api, cairan panas, uap, atau benda dengan suhu tinggi. luka bakar perlu mendapatkan penanganan cepat dan tepat untuk mencegah komplikasi yang berbahaya. Â
jenis dan penyebab luka bakar
luka bakar dapat dikategorikan berdasarkan sumber penyebabnya, antara lain: Â
1. api:Â luka bakar akibat kobaran api langsung. Â
2. cairan panas: terjadi karena kontak dengan air mendidih atau cairan panas lainnya. Â
3. benda panas: luka yang disebabkan oleh kontak dengan permukaan atau benda panas. Â
4. uap panas: terjadi karena paparan uap panas dari mesin atau proses industri. Â
5. faktor lingkungan dan pekerjaan: risiko lingkungan kerja tertentu dapat meningkatkan kemungkinan luka bakar. Â
derajat luka bakar
1. derajat i: kerusakan pada epidermis, ditandai dengan kemerahan dan nyeri. Â
2. derajat ii: kerusakan hingga dermis, sering kali disertai lepuhan. Â
3. derajat iii: kerusakan hingga jaringan subkutan, kulit tampak hangus atau putih. Â
komplikasi luka bakar
luka bakar yang tidak ditangani dengan baik dapat menimbulkan komplikasi serius, seperti: Â
- infeksi: luka menjadi pintu masuk bakteri. Â
- sepsis: infeksi menyebar ke seluruh tubuh, menyebabkan kondisi berbahaya. Â
- dehidrasi: kehilangan cairan tubuh akibat luka terbuka. Â
- kontraktur: jaringan parut menyebabkan pemendekan kulit, otot, dan sendi. Â
- keloid: Â pembentukan jaringan parut berlebih yang bersifat permanen. Â
pertolongan pertama luka bakar
1. pendinginan luka
  - lepaskan pakaian di area luka. Â
  - rendam luka dalam air bersih atau alirkan air mengalir selama 20-30 menit. Â
  - catatan: pendinginan tidak efektif jika luka bakar sudah lebih dari 1 jam. Â
2. mencegah infeksi
  - tutup luka dengan kain bersih yang kering dan tidak melekat. Â
  - hindari penggunaan zat seperti mentega, minyak, kecap, pasta gigi, atau telur pada luka. Â
3. klasifikasi luka bakar
  -ringan: dapat diobati di rumah tanpa komplikasi. Â
  - sedang: perlu rawat inap untuk observasi. Â
  - berat: harus segera dirujuk ke rumah sakit dengan infus terpasang. Â
indikasi rujukan ke rumah sakit
bawa penderita ke fasilitas kesehatan apabila: Â
- luka terjadi di area wajah, leher, atau alat kelamin. Â
- luka bakar derajat III atau IV. Â
- penderita mengalami pingsan. Â
- luka bakar disebabkan oleh zat kimia atau listrik. Â
- penderita menghirup udara panas. Â
tujuan penanganan luka bakar
1. menghentikan paparan panas untuk mencegah kerusakan jaringan lebih lanjut.
 Â
2. mencegah infeksi melalui tindakan kebersihan luka. Â
3. mengurangi risiko komplikasi seperti kontraktur dan perlekatan jari tangan atau kaki. Â
4. menentukan diagnosis luka berdasarkan derajat dan tingkat keparahannya.Â
penting bagi masyarakat untuk memahami bagaimana menangani luka bakar dengan benar, mulai dari pertolongan pertama hingga mengetahui kapan harus mendapatkan bantuan medis. Edukasi mengenai pencegahan luka bakar juga perlu disebarluaskan, terutama di lingkungan kerja yang berisiko tinggi. Â
mari bersama kita tingkatkan kesadaran dan kemampuan dalam menangani luka bakar untuk mengurangi risiko komplikasi dan meningkatkan kualitas hidup penderita. Â
disusun oleh: Â
mahasiswa keperawatan universitas airlangga Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H