Meski demikian, masyarakat tidak asal memilih tetapi dituntut lebih cermat memilih calon legislatif pendatang baru. Parameternya mencermati rekam jejak sebelum menentukan pilihan.
Sebagaimana dikatakan oleh Direktur Eksekutif Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi [Perludem] Titi Anggraini mengimbau masyarakat  untuk mencermati calon anggota legislatif sebelum hari pemungutan suara.
Mengetahui rekam jejak adalah penting karena kelak mereka hadir di lembaga legislatif sebagai representasi masyarakat baik di tingkat pusat maupun di daerah. Tugasnya adalah menyalurkan aspirasi masyarakat untuk bisa terakomodir ragam kepentingan saat dalam formulasi kebijakan publik.
Apabila masyarakat salah memilih, maka berimplikasi terhadap masa depan pembangunan akan terhambat oleh kinerja anggota legislatif yang  tidak memperjuangkan aspirasi di lembaga legislatif, karena cenderung berjuang hanya untuk kepentingan pribadi dan partai. Â
Di tambah juga kini banyak kasus korupsi yang dijerat para anggota legislatif, maka ini menjadi alarm pada masyarakat untuk lebih cerdas dalam memilih. Intinya memilih calon legislatif baik incumbent maupun pendatang baru harus didasarkan pada paramater yang berbasis kualitas, rekam jejak dan integritas calon sebagaimana saya anjurkan dalam tulisan saya sebelumnya "Mengeliminasi Calon Legislatif".
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H