Mohon tunggu...
Muti RaigabeJulinda
Muti RaigabeJulinda Mohon Tunggu... Administrasi - Mahasiswi

Adm UI 2016

Selanjutnya

Tutup

Money

Bogel, Botol Gelas

29 Mei 2019   02:24 Diperbarui: 29 Mei 2019   02:58 141
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bisnis. Sumber ilustrasi: PEXELS/Nappy

BAB I

PENDAHULUAN

Botol minum merupakan salah satu barang yang wajib dibawa ketika berpergian, terlebih untuk perjalanan jarak jauh. Botol minum menjadi solusi bagi masyarakat dengan mobilitas tinggi untuk penghematan uang dan waktu saat membeli air minum. 

Selain itu, saat ini juga marak dikampanyekan penggunaan botol minum untuk meminimalisir penggunaan botol plastik sekali pakai yang akan berdampak pada keseimbangan lingkungan. Tersedianya beberapa spot air minum gratis di beberapa tempat juga mendukung pembawaan botol minum oleh masyarakat.

Namun, terdapat beberapa alasan mengapa masyarakat jarang membawa botol minum selama berpergian. Alasan pertama ialah, ruang yang terbatas terkadang menjadi masalah bagi masyarakat dalam membawa botol minum saat berpergian. 

Membawa botol minum akan membuat kita merasa kerepotan, sehingga terkadang kita lebih memilih untuk membeli air minum diluar saja. Terlebih, saat ini mobilitas masyarakat cenderung semakin meningkat. Efektivitas dan efisiensi sangat dibutuhkan dalam menunjang mobilitas masyarakat tersebut. 

Alasan lainnya adalah saat memilih ukuran botol minum yang hendak dipakai. Masyarakat cenderung menggunakan otol minum dengan ukuran yang sesuai dengan kebutuhan minum sehari, dengan maksud tidak membawa botol ukuran terlalu besar maupun terlalu kecil. Selain itu, pemilihan bentuk dari botol minum menjadi salah satu alasan bagi seseorang dalam membeli botol minum. Seseorang cenderung membeli botol minum yang trendy maupun unik.

Berdasarkan alasan tersebut, maka dikembangkannya bisnis botol minum "Bogel" (Botol Gelas). "Bogel" merupakan botol minum yang mengusung konsep efisiensi disertai dengan keunikannya. Botol minum ini terbuat dari bahan silikon lunak sehingga tahan lama dan kuat, sangat cocok bagi orang yang memiliki mobilitas tinggi. Keunikan yang dimiliki oleh "Bogel" yakni botol ini dapat dilipat menjadi ukuran kecil sehingga dapat digunakan sebagai gelas, dan ketika dibuka lipatannya, gelas tersebut dapat memanjang sehingga menjadi botol. 

Botol Minum yang dirancang untuk meminimalisir penggunaan ruang yang besar saat dibawa berpergian. Selain itu, dengan menggunakan "Bogel", masyarakat secara tidak langsung menghemat uang dan menyelamatkan bumi dari sampah plastic yang tidak dapat diadur ulang.

Setelah mengetahui beberapa kelebihan "Bogel" yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat saat ini jika dibandingkan dengan botol minum pada umumnya, "Bogel" memiliki peluang besar untuk berkembang di pasaran. Namun, terdapat beberapa permasalahan yang akan terjadi pada saat pengembangan produk tersebut. Permasalahan tersebut yakni terdapat pada proses produksi. Dibutuhkannya pemasok bahan silikon lunak serta vendor yang dapat membentuk bahan tersebut hingga dapat dijadikan produk yang sesuai dengan rancangan "Bogel".

 

BAB II

BUSINESS MODEL CANVAS

Business Model Canvas "Bogel" antara lain:

1. Customer Segmentation 

Customer Segmentation merupakan penggolongan kelompok yang terdiri dari orang-orang maupun organisasi yang menjadi tujuan pasar perusahaan. Target pasar dari produk "Bogel" yakni mass market, karena penggunaan botol minum ini dapat digunakan oleh siapapun, yakni masyarakat luas. Segmentasi pelanggan "Bogel" tidak melihat dari usia, pekerjaan, jenis kelamin, dan status pernikahan. Setiap orang dapat membeli dan menggunakan "Bogel".

2. Value Proposition

Value propositions merupakan suatu alasan yang dapat meyakini target konsumen mengapa harus membeli produk tersebut (Kotler & Armstrong, 2007). Sebuah value propositions berguna untuk menciptakan nilai dan menyampaikannya kepada setiap konsumen melalui kombinasi yang berbeda dari unsur-unsur yang dapat memenuhi kebutuhan untuk setiap segmen. Nilai yang diberikan dapat berupa kuantitatif maupun kualitatif. Berikut merupakan value proposition "Bogel":

a. Botol minum "Bogel" dapat dilipat

Botol ini dapat dilipat menjadi ukuran kecil sehingga dapat digunakan sebagai gelas, dan ketika dibuka lipatannya, gelas tersebut dapat memanjang sehingga menjadi botol. Desain tersebut dirancang untuk meminimalisir penggunaan ruang yang besar saat dibawa berpergian, sehingga pengguna juga tetap merasa efisien saat membawa botol minum.

            b. Bahan dasar yang tahan lama

Botol minum ini terbuat dari bahan silikon lunak sehingga tahan lama dan kuat, sangat cocok bagi orang yang memiliki mobilitas tinggi dan juga bagi orang yang menyukai kegiatan olahraga, outdoor, serta travelling.

3. Channels

Osterwalder & Pigneur (2010: 26) menyatakan Channels sebagai cara perusahaan untuk menjalin komunikasi dengan pelanggannya dalam menyampaikan value propositions. Berikut Channel yang dipergunakan dalam mengembangkan bisnis dan value propositions "Bogel".

  • Direct              : Penjualan dilakukan dengan cara word-to-mouth kepada calon pembeli
  • Indirect                        : Menitipkan "Bogel" ke pedagang retail maupun toko
  • Awareness       : Menciptakan awareness melalui personal network dan media sosial "Bogel".
  • Evaluation       : Evaluasi produk oleh konsumen dapat dilakukan dengan kontak langsung kepada tim penjual melalui media sosial "Bogel" yakni Instagram, Twitter, dan Facebook maupun melalui Whatsapp dan email.
  • Purchase         : Pembelian dapat dilakukan melalui Instagram, Line, WhatsApp, Tokopedia, maupun Bukalapak.
  • Delivery           :  Penyampaian barang melalui jasa ekspedisi seperti Go-send, JNE, J&T, Tiki, Ninja, dan Si Cepat.
  • After Sales       : Tim "Bogel" memberikan pelayanan customer service secara prima. Seluruh kritik dan saran produk yang disampaikan oleh pembeli akan ditampung dan diproses lebih lanjut oleh tim customer care "Bogel".

4. Customer Relationship 

Customer relationship adalah jenis hubungan yang ingin dibangun perusahaan dengan konsumen serta bagaimana perusahaan menjaga hubungan yang baik sehingga mampu menciptakan hubungan yang baik. "Bogel" menerapkan dua jenis customer relationship yaitu long term dan personal assistance. Long-term relationship yang dimaksud adalah tim "Bogel" berusaha menjaga hubungan dengan setiap pelanggan dalam waktu jangka panjang, tidak hanya saat transaksi atau beli-putus, melainkan berkelanjutan hingga tumbuh rasa loyalitas pada pelanggan. Personal assistance yang akan dilakukan adalah memberikan pelayanan secara maksimal kepada setiap pelanggan dengan menjawab setiap pertanyaan dan keluhan secara tepat terkait produk melalui pesan secara online maupun tatap muka langsung.

5. Revenue Streams

            Menurut Osterwalder & Pigneur (2010) Revenue Streams menampilkan keadaan keuangan perusahaan yang diperoleh dari setiap segmen konsumen (biaya harus menjelaskan dari pendapatan sampai menghasilkan keuntungan). Berikut ada beberapa cara untuk membagi penjualan yaitu asset sale, usage fee, subscription fees, lending/renting/leasing, lisencing, brokerage fees, dan advertising. Setiap Revenue Stream kemungkinan memiliki mekanisme harga yang dinamis.

            Pendapatan "Bogel" berasal dari penjualan asset sale, yakni hasil penjualan produk "Bogel". Harga jual "Bogel" yang ditetapkan yakni harga tetap yang merupakan harga yang telah sesuai dengan standar yang ditentukan oleh perusahaan seperti daftar harga, varian produk, segmen pasar, dan volumenya.

6. Key Resources

Key Resources merupakan sebagai aset yang sangat penting dalam membangun suatu bisnis (Osterwalder & Pigneur, 2010: 34). Dalam membangun suatu bisnis pasti akan membutuhkan sumber daya. Sumber daya itu sendiri dikategorikan menjadi empat bagian yaitu:

  • Physics            : Aset fisik yang dimiliki oleh tim "Bogel" dalam mendukung produksi dan penjualan "Bogel" yakni kendaraan, fasilitas pabrik, dan mesin-mesin pendukung proses produksi.
  • Intellectual       : Hak paten atas brand  "Bogel" dan keunikan "Bogel" yang menjadi ciri khasnya yaitu botol yang bisa dilipat.
  • Human             : Sumber daya manusia yang merupakan aset terpenting dalam mengelola bisnis "Bogel" meliputi bagian pemasaran, keuangan, operasional, HRD, dan customer care. 
  • Financial         : Membangun bisnis dan menjalankannya membutuhkan modal yang tidak sedikit. Modal awal sebesar Rp. 100.000.000 dibutuhkan dalam membangun bisnis "Bogel".

7. Key Activities

Key Activities adalah serangkaian kegiatan yang dilakukan organisasi untuk menciptakan produk atau jasa yang dibutuhkan pelanggan, menyampaikannya kepada pelanggan, membina hubungan dengan pelanggan serta mengelola pendapatan sebagai hasil penjualan produk atau jasa dari pelanggan. adapun Key Activities dari "Bogel" terdiri dari production, marketing, dan selling.

  • Production
  • Proses produksi meliputi proses pembuatan "Bogel" yang berbahan dasar silikon plastik dengan menggunakan mesin cetak. Selain itu, terdapat proses produksi untuk accessories pelengkap botol minum, seperti tutup botol dan gantungan botol. Setelah proses produksi botol, maka dilakukan proses packing menggunakan kardus tebal sehingga tahan banting dan apabila botol tersebut didistribusikan ke tempat jauh selama beberapa hari, maka botol tetap diterima oleh konsumen dengan keadaan baik.
  • Marketing
  • Proses pemasaran yang dilakukan oleh tim "Bogel" yaitu dengan pemanfaatan media sosial seperti Instagram, Line, Youtube, dan LinkedIn. Media sosial merupakan media pemasaran yang tepat karena mampu menjangkau target customer secara luas.
  • Selling
  • Penjualan dilakukan baik secara online maupun offline. Penjualan online dilakukan melalui pemanfaatan media sosial seperti Line, Instagram, Facebook, serta beberapa e-commerce seperti Shopee, BukaLapak, dan Tokopedia. Penjualan melalui online dapat dilakukan dengan mengirimkan pesan kepada admin menggunakan format order seperti nama, alamat, nomor telepon, dan jumlah pesanan yang kemudian pemesanannya akan diproses secara cepat. Penjualan melalui e-commerce dapat memudahkan pelanggan untuk mendapatkan "Bogel" secara cepat karena sudah terorganisir melalui sistem yang ada dengan memasukkan jumlah barang ke keranjang, pembayaran cepat melalui e-payment, dan pelanggan dapat memilih cara pengiriman barang mulai dari JNE, TIKI, Sicepat, dan lain sebagainya. Penjualan secara offline dilakukan melalui pengadaan pameran dan toko fisik, serta penitipan barang yang dijual kepada beberapa toko lainnya.

8. Key Partnership

Key partners menggambarkan jaringan pemasok dan mitra utama agar model bisnis yang telah dirancang dapat berfungsi dengan baik.  Membangun dan menjalani hubungan baik dengan para partner adalah salah satu kunci utama agar "Bogel" dapat berkembang terus. Berikut adalah key partners dari "Bogel":

  • Strategic Alliance
  • Membangun kerjasama dengan perusahaan pemasok bahan silikon, perusahaan yang dapat memproduksi botol minum sesuai dengan rancangan "Bogel", dan perusahaan pemasok kardus sebagai bahan packing botol "Bogel". Selain itu, tim "Bogel" juga melakukan kerjasama dengan berbagai jasa ekspedisi sebagai saluran distribusi produk "Bogel" dari penjual ke pembeli.
  • Supplier Relationship
  • Menitipkan produk "Bogel" ke pasar, toko swalayan, hingga toko-toko kecil terdekat,

9. Cost Structure

            Cost structure merupakan komponen-komponen biaya yang digunakan agar suatu usaha bisa berjalan sesuai dengan model bisnisnya. Beberapa komponen biaya ini dapat dihitung setelah perusahaan mengetahui key resources, key activities, dan key partnership. Berikut merupakan cost structure dari botol minum "Bogel":

  • Cost Driven
  • Biaya yang keluar bergantung pada harga bahan silikon sebagai bahan dasar botol minum "Bogel" yang harganya dapat berubah sesuai kondisi.
  • Fixed Cost
  • Merupakan biaya-biaya tetap yang muncul yang tidak tergantung pada jumlah produksi. Biaya tersebut meliputi gaji pekerja dalam tim "Bogel" yang meliputi bagian bagian pemasaran, keuangan, operasional, HRD, dan customer care. Biaya tetap lainnya adalah sewa toko untuk penjualan offline. 
  • Variable cost
  • Merupakan biaya-biaya yang muncul bervariasi sesuai jumlah yang diproduksi. Variable Cost pada "Bogel" yakni biaya pemprosesan botol "Bogel" untuk perusahaan yang dapat memproduksi botol minum sesuai dengan rancangan "Bogel".

 

 

BAB III 

PENUTUP

"Bogel" merupakan botol minum yang mengusung konsep efisiensi disertai dengan keunikannya. Botol minum ini terbuat dari bahan silikon lunak sehingga tahan lama dan kuat, sangat cocok bagi orang yang memiliki mobilitas tinggi. Keunikan yang dimiliki oleh "Bogel" yakni botol ini dapat dilipat menjadi ukuran kecil sehingga dapat digunakan sebagai gelas, dan ketika dibuka lipatannya, gelas tersebut dapat memanjang sehingga menjadi botol. Botol Minum "Bogel" dirancang untuk meminimalisir penggunaan ruang yang besar saat dibawa berpergian.

Dalam proses pengembangannya, dibutuhkan perencanaan bisnis yang dituangkan kedalam Business Model Canvas (BMC) yang meliputi sembilan aspek, yakni customer segmentation, value proposition, channels, customer relationship, key partnership, key activities, key resources, revenue stream, dan cost structure. Business Model Canvas digunakan sebagai famework sederhana untuk mempresentasikan elemen-elemen penting yang terdapat dalam sebuah model bisnis.

Botol minum "Bogel" memiliki kelebihan yang tidak dimiliki oleh botol minum lainnya. Selain itu, kelebihan yang dimiliki oleh "Bogel" sesuai dengan kebutuhan masyarakat saat ini, khususnya masyarakat yang bermobilisasi tinggi, yakni kebutuhan akan barang yang efisien. Berdasarkan kelebihan tersebut, "Bogel" memiliki peluang untuk berkembang di pasar luas.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun