3. Channels
Osterwalder & Pigneur (2010: 26) menyatakan Channels sebagai cara perusahaan untuk menjalin komunikasi dengan pelanggannya dalam menyampaikan value propositions. Berikut Channel yang dipergunakan dalam mengembangkan bisnis dan value propositions "Bogel".
- Direct        : Penjualan dilakukan dengan cara word-to-mouth kepada calon pembeli
- Indirect             : Menitipkan "Bogel" ke pedagang retail maupun toko
- Awareness    : Menciptakan awareness melalui personal network dan media sosial "Bogel".
- Evaluation    : Evaluasi produk oleh konsumen dapat dilakukan dengan kontak langsung kepada tim penjual melalui media sosial "Bogel" yakni Instagram, Twitter, dan Facebook maupun melalui Whatsapp dan email.
- Purchase     : Pembelian dapat dilakukan melalui Instagram, Line, WhatsApp, Tokopedia, maupun Bukalapak.
- Delivery      :  Penyampaian barang melalui jasa ekspedisi seperti Go-send, JNE, J&T, Tiki, Ninja, dan Si Cepat.
- After Sales    : Tim "Bogel" memberikan pelayanan customer service secara prima. Seluruh kritik dan saran produk yang disampaikan oleh pembeli akan ditampung dan diproses lebih lanjut oleh tim customer care "Bogel".
4. Customer RelationshipÂ
Customer relationship adalah jenis hubungan yang ingin dibangun perusahaan dengan konsumen serta bagaimana perusahaan menjaga hubungan yang baik sehingga mampu menciptakan hubungan yang baik. "Bogel" menerapkan dua jenis customer relationship yaitu long term dan personal assistance. Long-term relationship yang dimaksud adalah tim "Bogel" berusaha menjaga hubungan dengan setiap pelanggan dalam waktu jangka panjang, tidak hanya saat transaksi atau beli-putus, melainkan berkelanjutan hingga tumbuh rasa loyalitas pada pelanggan. Personal assistance yang akan dilakukan adalah memberikan pelayanan secara maksimal kepada setiap pelanggan dengan menjawab setiap pertanyaan dan keluhan secara tepat terkait produk melalui pesan secara online maupun tatap muka langsung.
5. Revenue Streams
      Menurut Osterwalder & Pigneur (2010) Revenue Streams menampilkan keadaan keuangan perusahaan yang diperoleh dari setiap segmen konsumen (biaya harus menjelaskan dari pendapatan sampai menghasilkan keuntungan). Berikut ada beberapa cara untuk membagi penjualan yaitu asset sale, usage fee, subscription fees, lending/renting/leasing, lisencing, brokerage fees, dan advertising. Setiap Revenue Stream kemungkinan memiliki mekanisme harga yang dinamis.
      Pendapatan "Bogel" berasal dari penjualan asset sale, yakni hasil penjualan produk "Bogel". Harga jual "Bogel" yang ditetapkan yakni harga tetap yang merupakan harga yang telah sesuai dengan standar yang ditentukan oleh perusahaan seperti daftar harga, varian produk, segmen pasar, dan volumenya.
6. Key Resources
Key Resources merupakan sebagai aset yang sangat penting dalam membangun suatu bisnis (Osterwalder & Pigneur, 2010: 34). Dalam membangun suatu bisnis pasti akan membutuhkan sumber daya. Sumber daya itu sendiri dikategorikan menjadi empat bagian yaitu:
- Physics       : Aset fisik yang dimiliki oleh tim "Bogel" dalam mendukung produksi dan penjualan "Bogel" yakni kendaraan, fasilitas pabrik, dan mesin-mesin pendukung proses produksi.
- Intellectual    : Hak paten atas brand  "Bogel" dan keunikan "Bogel" yang menjadi ciri khasnya yaitu botol yang bisa dilipat.
- Human       : Sumber daya manusia yang merupakan aset terpenting dalam mengelola bisnis "Bogel" meliputi bagian pemasaran, keuangan, operasional, HRD, dan customer care.Â
- Financial     : Membangun bisnis dan menjalankannya membutuhkan modal yang tidak sedikit. Modal awal sebesar Rp. 100.000.000 dibutuhkan dalam membangun bisnis "Bogel".
7. Key Activities
Key Activities adalah serangkaian kegiatan yang dilakukan organisasi untuk menciptakan produk atau jasa yang dibutuhkan pelanggan, menyampaikannya kepada pelanggan, membina hubungan dengan pelanggan serta mengelola pendapatan sebagai hasil penjualan produk atau jasa dari pelanggan. adapun Key Activities dari "Bogel" terdiri dari production, marketing, dan selling.
- Production
- Proses produksi meliputi proses pembuatan "Bogel" yang berbahan dasar silikon plastik dengan menggunakan mesin cetak. Selain itu, terdapat proses produksi untuk accessories pelengkap botol minum, seperti tutup botol dan gantungan botol. Setelah proses produksi botol, maka dilakukan proses packing menggunakan kardus tebal sehingga tahan banting dan apabila botol tersebut didistribusikan ke tempat jauh selama beberapa hari, maka botol tetap diterima oleh konsumen dengan keadaan baik.
- Marketing
- Proses pemasaran yang dilakukan oleh tim "Bogel" yaitu dengan pemanfaatan media sosial seperti Instagram, Line, Youtube, dan LinkedIn. Media sosial merupakan media pemasaran yang tepat karena mampu menjangkau target customer secara luas.
- Selling
- Penjualan dilakukan baik secara online maupun offline. Penjualan online dilakukan melalui pemanfaatan media sosial seperti Line, Instagram, Facebook, serta beberapa e-commerce seperti Shopee, BukaLapak, dan Tokopedia. Penjualan melalui online dapat dilakukan dengan mengirimkan pesan kepada admin menggunakan format order seperti nama, alamat, nomor telepon, dan jumlah pesanan yang kemudian pemesanannya akan diproses secara cepat. Penjualan melalui e-commerce dapat memudahkan pelanggan untuk mendapatkan "Bogel" secara cepat karena sudah terorganisir melalui sistem yang ada dengan memasukkan jumlah barang ke keranjang, pembayaran cepat melalui e-payment, dan pelanggan dapat memilih cara pengiriman barang mulai dari JNE, TIKI, Sicepat, dan lain sebagainya. Penjualan secara offline dilakukan melalui pengadaan pameran dan toko fisik, serta penitipan barang yang dijual kepada beberapa toko lainnya.