Mohon tunggu...
Muti RaigabeJulinda
Muti RaigabeJulinda Mohon Tunggu... Administrasi - Mahasiswi

Adm UI 2016

Selanjutnya

Tutup

Money

Rencana Pengembangan Usaha "Si Engkong"

29 Mei 2019   00:46 Diperbarui: 29 Mei 2019   00:54 71
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Si Engkong merupakan Plastik yang terbuat dari sari pati singkong sehingga mengusung konsep plastik yang ramah lingkungan. Si Engkong di desain dalam satu box yang berisikan 10 plastik ukuran medium. Berikut merupakan rencana pengembangan produk Si Engkong:


     1. Pengembangan atau penambahan varian produk

Saat ini, tim Si Engkong memproduksi plastik Si Engkong ukuran M. Plastik tersebut dikemas dengan kardus pillow box, dimana satu box berisikan 10 plastik Si Engkong. Setelah melihat pasar plastik Si Engkong selama exhibition, ternyata cukup banyak konsumen yang tertarik dengan produk Si Engkong. Bahkan, ada beberapa konsumen yang memiliki usaha sendiri tertarik untuk melakukan kerjasama dengan Si Engkong dengan maksud ingin melakukan kerjasama B2B (Business to business). 

Hampir setiap harinya, produk Si Engkong yang telah disiapkan untuk pembelian on the spot laku terjual seluruhnya (sold out). Setelah melihat permintaan yang cukup tinggi, tim Si Engkong mencoba untuk memperluas pasar melalui penambahan varian produk Si Engkong. Rencana varian produk baru Si Engkong yakni toilet seat cover yang berbahan dasar pati singkong. 

Apabila selama ini tim Si Engkong hanya menjual plastik berbahan pati singkong sebagai tas belanja, kini tim Si Engkong ingin melakukan menambah jenis produk melalui toilet seat cover, sehingga ada dua jenis plastik Si Engkong, yakni berbentuk tas belanja dan toilet seat cover. 

Pemilihan toilet seat cover dikarenakan perlunya cover saat menggunakan toilet duduk untuk menghindari kuman-kuman penyakit yang menempel di toilet duduk. Penggunaan cover tersebut sangat penting bagi pengguna toilet duduk demi kebersihan dan kesehatan tubuh. Toilet seat cover juga diproduksi dengan tujuan untuk mengurangi penggunaan tisu di toilet, yang terkadang penggunaannya digunakan secara berlebihan untuk membersihkan toilet sebelum menggunakannya. 

Toilet seat cover tersebut rencananya akan dikemas sesuai dengan packaging Si Engkong sebelumnya, yakni menggunakan kardus box dan berisikan 10 plastik toilet seat cover. Pengemasan dengan box bertujuan agar pengguna toilet seat cover tersebut dapat membawa Si Engkong toilet seat cover kemanapun dan kapanpun dengan efisien dan simple, sehingga toilet seat cover tersebut siap digunakan saat dibutuhkan. 

  1. Pengembangan dan Penyesuaian Segmen Pelanggan

Segmentasi pelanggan (customer segmentation) adalah pembagian pasar kedalam kelompok pelanggan yang spesifik. Segmentasi pelanggan dapat dikatakan efektif apabila sebuah perusahaan dapat menyesuaikan layanan atau produknya dengan segmen terkait. Pengembangan segmen pelanggan produk Si Engkong berdasarkan empat segmen, yakni:

1. Segmentasi Demografis

Segmentasi pelanggan yang paling umum adalah mengelompokkan pelanggan dengan menggunakan data demografis atau kependudukan. Data-data tersebut meliputi usia, jenis kelamin, pendidikan, pekerjaan, pendapatan, status pernikahan, atau entitas untuk membuat segmen pelanggan. Produk Si Engkong sendiri dapat digunakan oleh seluruh konsumen, tanpa melihat jenis kelamin, pekerjaan, usia, bahkan status pernikahan. Namun, berdasarkan harga jual, produk Si Engkong dapat dijangkau oleh konsumen menengah keatas.

2. Segmentasi Geografis

Segmentasi geografis adalah pengelompokan pelanggan berdasarkan negara, negara bagian, daerah, iklim, atau ukuran pasar. Pelanggan yang menjadi sasaran Si Engkong kedepannya yakni pelanggan di seluruh Indonesia. Pelanggan tersebut dapat dijangkau melalui penjualan dan pemasaran secara online. 

3. Segmentasi Perilaku

Segmentasi perilaku membagi pasar menjadi kelompok homogen dengan dasar pola penggunaan produk, respon terhadap produk, loyalitas terhadap produk, atau pengetahuan terhadap produk tertentu. Si Engkong akan terus meningkatkan kualitas   produk dan layanannya untuk membentuk sikap loyalitas pelanggan. Pelanggan yang setia akan membantu Si Engkong dalam melakukan pemasaran dan membangun brand. Si Engkong akan terus menjalin hubungan pada pelanggan, baik pelanggan baru maupun pelanggan loyal. 

4. Segmentasi Psikografis

Segmentasi psikografis membagi pasar berdasarkan prinsip-prinsip, seperti gaya hidup, nilai-nilai, kelas sosial, dan kepribadian. Si Engkong menargetkan konsumen yang peduli terhadap keseimbangan lingkungan. Namun, Si Engkong juga ingin membantu membangun rasa kepedulian akan lingkungan kepada konsumen lainnya.  

  1. Penyesuaian Value Proposition

Value propositions memiliki kegunaan untuk menciptakan nilai yang kemudian disampaikan kepada setiap konsumen melalui kombinasi yang berbeda dari unsur-unsur yang dapat memenuhi kebutuhan untuk setiap segmen. Sebelumnya, produk Si Engkong menawarkan beberapa nilai untuk dapat memenuhi kebutuhan pelanggan, diantaranya yaitu: 

1) lebih tahan panas dan tidak mudah terbakar; 

2) tahan lama; 

3) dapat menahan beban hingga 3,5 kg; 

4) terbuat dari bahan alami yaitu sari pati singkong; 

5) kemasan compact; 

6) food grade.

Jika sebelumnya Si Engkong hanya menyediakan plastik polos berwarna hijau dengan ukuran medium saja, Si Engkong pun mengalami penyesuaian dalam value proposition yaitu dengan menambahkan aspek customization atau kustomisasi. Customization merupakan produk atau jasa yang disesuaikan dengan kebutuhan individual pelanggan (Osterwalder & Pigneur: 2010). 

Dalam customization, Si Engkong akan menerapkan konsep mass customization yaitu bentuk penyesuaian kebutuhan setiap pelanggan yang diproduksi secara massal. Customization dipilih Si Engkong karena berdasarkan kegiatan exhibition maupun penjualan melalui Instagram, beberapa pelanggan menawarkan untuk bekerjasama dengan Si Engkong dalam hal produksi plastik biodegradable ini secara massal dan disesuaikan dengan kebutuhan usaha mereka (business-to business). 

Si Engkong akan bekerjasama dengan beberapa pelaku usaha untuk menyediakan plastik custom dengan jumlah minimum order adalah 1500 pcs plastik dengan design sesuai kebutuhan usaha mereka.

Selain itu, Si Engkong akan melakukan penyesuaian value proposition pada desain kemasan produk. Nilai tambah desain merupakan salah satu value proposition yang sangat penting pada suatu produk karena menambah daya tarik pelanggan untuk membeli suatu produk. Jika sebelumnya Si Engkong menggunakan kemasan pillow box berwarna cokelat, selanjutnya Si Engkong akan menggunakan pillow box custom yang dipesan secara khusus melalui kerjasama dengan vendor pembuat pillow box. 

Kemasan ini akan di upgrade menjadi full-colour dengan berbagai warna yang tentunya kemasan tersebut bisa dipakai kembali misalnya sebagai wadah perhiasan dan sebagainya sesuai kebutuhan.

  1. Pengembangan dan Penyesuaian Hubungan Pelanggan

Kesuksesan suatu usaha tidak terlepas dari adanya customer relationship. Untuk menjaga loyalitas konsumen, sebuah bisnis harus menjaga hubungan yang baik kepada pelanggan. Customer relationship juga berguna untuk menjadi wadah untuk terus berhubungan dan semakin mempererat hubungan dengan konsumen. 

Untuk menjaga hubungan baik dengan pelanggan, produk Si Engkong menggunakan personal assistance dimana harus turun secara langsung dalam menghadapi pelanggan. Orang yang turun langsung dalam menghadapi pelanggan merupakan para pendiri produk Si Engkong. Hal ini bertujuan untuk mempererat hubungan dengan pelanggan tidak hanya sebatas proses jual-beli saja, tetapi juga lebih kepada kekeluargaan. 

Selain itu, Si Engkong juga menerapkan long-term relationship atau hubungan dengan pelanggan dalam waktu jangka panjang. Hubungan ini tidak sebatas bersifat transaksional saja, tetapi juga berkelanjutan dan membuat pelanggan menjadi loyal terhadap produk Si Engkong.

Seiring dengan berjalannya kegiatan penjualan produk Si Engkong, hubungan pelanggan yang diterapkan oleh Si Engkong mengalami pengembangan dan penyesuaian. Dalam hal ini, Si Engkong akan melakukan Customer Feedback, yaitu untuk mengetahui pendapat serta saran yang membangun dan mengetahui apakah produk yang ditawarkan Si Engkong telah sesuai dengan keinginan yang diharapkan oleh pelanggan. 

Customer Feedback bisa dilakukan melalui media internet seperti Google Form, Survey Monkey, dan lain-lain untuk mengisi kuesioner. Sedangkan untuk media sosial bisa dilakukan melalui polling yang ada di story Instagram.

Selain customer feedback, Si Engkong juga akan melakukan Customer Centricity, yaitu dengan menyediakan produk khusus sesuai dengan season atau musim yang ada. Misalnya pada bulan tertentu Si Engkong menjual plastik berwarna kuning, sedangkan di bulan lain Si Engkong akan menjual plastik berwarna hijau. Hal ini tentu akan menarik daya tarik pelanggan sehingga hubungan baik dengan Si Engkong akan tetap terjaga.

  1. Pengembangan dan Penyesuaian Saluran Pemasaran

Saluran pemasaran merupakan suatu perantara bagi produsen dimana berfungsi sebagai penyampaian atas produknya, salah satu contohnya seperti value proposition pada produk agar diketahui oleh pelanggan maupun calon pelanggan. Produk Si Engkong pada saat ini menggunakan saluran pemasaran langsung atau direct marketing channel dimana Si Engkong dalam saluran pemasarannya tidak memiliki tingkat perantara, atau dengan kata lain, produk Si Engkong sebagai produsen menjual langsung produknya kepada konsumen (B2C).

Namun, setelah melalui beberapa waktu dan kegiatan, Saluran pemasaran Si Engkong mengalami pengembangan dengan menambahkan indirect marketing channel 0 tingkat terhadap saluran pemasarannya dimana Si Engkong menyalurkan produk ke pelanggan industri (B2B), hal ini dikarenakan saat exhibition terdapat beberapa permintaan kepada Si Engkong untuk melakukan B2B.

Pengembangan  direct dan indirect marketing channel pada produk Si Engkong akan dilakukan menggunakan media online dan offline. Media online produk Si Engkong yang akan dikembangkan adalah Instagram, Whatsapp, Website, Line@, Tokopedia, Blibli, Bukalapak, dan Shopee. Tidak hanya untuk memasarkan produk dan sebagai media untuk pembelian produk, media online Si Engkong juga akan memperlihatkan review produk yang dilakukan oleh konsumen maupun partner dari Si Engkong seperti para influencer untuk meningkatkan kepercayaan atas produk Si Engkong. 

Sedangkan pada media offline, Si Engkong akan mengikuti pagelaran-pagelaran pameran seperti pameran komunitas organik indonesia yang selalu diadakan setiap tahunnya, hal ini dimanfaatkan Si Engkong untuk memperkenalkan dan mendekatkan produk kepada pembeli maupun calon pembeli. Selain itu, Si Engkong juga akan memanfaatkan penggunaan kartu nama dan brosur untuk media informasi. 

Dalam hal strategi promosi, produk Si Engkong mengembangkan strategi tarik atau pull strategy yaitu Tim Si Engkong akan menggencarkan pemasarannya menggunakan iklan, promosi, dan bentuk lain untuk meyakinkan konsumen maupun calon konsumen agar tertarik dalam menggunakan produk Si Engkong. 

Pada media online, Si Engkong akan selalu ber campaign berupa foto maupun video mengenai bahaya plastik setiap minggunya, hal ini dirasa akan menumbuhkan kesadaran akan dampak buruk dari plastik dan membuat konsumen beralih dan melirik Si Engkong sebagai jawaban atas masalah yang ada. 

Media online dipilih Tim Si Engkong mengingat sudah banyak masyarakat yang melek akan teknologi dan sangat mengutamakan kemudahan. Dengan menggunakan media online, konsumen maupun calon konsumen akan dengan mudah mendapatkan informasi dan berbelanja kapanpun dan dimanapun mereka berada dengan memanfaatkan internet.

Untuk pengiriman produk Si Engkong kepada konsumen maupun kepada partner bisnis, Si Engkong akan memanfaatkan jasa kurir yang sudah diakui kualitasnya, yaitu dengan menggunakan JNE, J&T, Go-Send, Grabsend,Tiki, dan Si Cepat.

  1. Penyesuaian Aktivitas Utama

Aktivitas utama atau Key Activities adalah serangkaian kegiatan yang dilakukan organisasi untuk menciptakan produk atau jasa yang dibutuhkan pelanggan, menyampaikannya kepada pelanggan, membina hubungan dengan pelanggan serta mengelola pendapatan sebagai hasil penjualan produk atau jasa dari pelanggan. adapun Key Activities dari Si Engkong terdiri dari produksi, pemasaran, dan penjualan.

Produksi yang dimaksud meliputi produksi Plastik Si Engkong serta produksi kemasan Si Engkong. Plastik Si Engkong terbuat dari pati ketela, pati jagung, dan resin dengan perbandingan pati ketela dan pati jagung 2:1 untuk menciptakan elastisitas plastik yang baik, tahan lama, dan tidak mudah robek. Kemasan Si Engkong yang digunakan adalah berbentuk karton atau kardus dengan ukuran yang mudah untuk dibawa kemana-mana, praktis, ramah lingkungan, dan cocok untuk menaruh plastik nya kembali setelah digunakan. Dalam hal produksi juga Si Engkong sangat mengutamakan kualitas dengan melakukan quality control dan delivery service yang aman. Sedangkan dalam hal pemasaran dan penjualan produk Si Engkong memanfaatkan media online seperti Instagram, Whatsapp, Website, Line@, Tokopedia, Blibli, Bukalapak, dan Shopee. dan media offline seperti mengikuti pameran.

  1. Penyesuaian Sumber Daya Utama

Penyesuaian sumber daya utama plastik Si Engkong terdiri dari manusia, material, intelektual, dan uang.Seluruh aspek yang terdapat di dalam bagian sumber daya utama yang akan digunakan tersebut telah disesuaikan dengan apa yang menjadi kebutuhan dalam memproduksi plastik Si Engkong. Dalam hal ini, sumber daya utama yang pertama dimulai dari beberapa aspek fisik yang dibutuhkan dalam proses produksi yaitu pati singkong. Kebutuhan pati singkong disebabkan karena singkong adalah bahan baku utama plastik yang dapat memberikan kekuatan dan elastisitas pada plastik.  Peralatan dan perlengkapan produksi berkaitan dengan segala benda yang akan digunakan untuk memproduksi dan memasarkan plastik Si Engkong termasuk diantaranya komputer, handphone, dan internet. Kemasan bantal yang elegan digunakan sebagai packaging produk yang dapat digunakan sekaligus sebagai media promosi. 

Sumber daya utama selanjutnya adalah keuangan, yaitu kebutuhan atas modal berupa uang tunai yang akan digunakan untuk menjalankan kelangsungan bisnis. Saat ini, modal untuk memproduksi plastik Si Engkong masih terbatas pada modal pribadi pendiri. Namun, tim plastik Si Engkong berencana akan melakukan kerjasama dengan para investor yang sesuai dengan kriteria dalam berinvestasi pada produk yang dihasilkan ini. Kerjasama dengan investor dibutuhkan untuk mendapatkan modal yang lebih besar agar dapat meningkatkan strategi promosi, produksi dalam jumlah banyak, kemasan yang lebih baik, hingga ke tahap after sales. 

Sumber daya utama lainnya adalah intelektual yang berkaitan dengan kepemilikan hak paten logo dan merek. Dalam hal ini, logo yang dimiliki memiliki simbol air. Logo dan merek Si Engkong menjadi identitas yang membedakan dengan produk lain, dimana tim Plastik Si Engkong berupaya memposisikan logo dan merek tersebut agar ketika konsumen mendengar dan melihat Si Engkong mereka langsung teringat dengan produk plastik ramah lingkungan. Logo dan merek plastik Si Engkong diletakkan pada kemasan depan dan di bagian samping sebagai seal.

Sumber daya utama selanjutnya adalah manusia, yaitu berkaitan dengan kebutuhan atas vendor yang dapat memproduksi plastik singkong dan tim plastik Si Engkong yang bekerja di bagian finance, marketing, dan operation. 

  1. Pengembangan dan penyesuaian rekan kerja (partners)

Key partners menggambarkan jaringan pemasok dan mitra utama agar model bisnis yang telah dirancang dapat berfungsi dengan baik.  Membangun dan menjalani hubungan baik dengan para partner adalah salah satu kunci utama agar produk Si Engkong dapat berhasil hingga jangka panjang. Berikut adalah key partners dari produk Si Engkong:

  1. Supplier plastik si engkong

Produk Si Engkong merupakan produk yang tidak bisa berdiri sendiri dan membutuhkan pihak ketiga. Apalagi, kunci paling utama sebuah produk adalah pemasok. Produk Si Engkong tidak akan tercipta jika tidak adanya pihak ketiga yang berperan sebagai pemasok bahan dasar utama produk. Produk Si Engkong sudah melakukan perjanjian dan membangun hubungan baik dengan pemasok plastik singkong yang bernaung di Bandung dan di Jakarta. Hal ini dilakukan agar tidak adanya potensi kecurangan dan agar terhindar dari hal-hal yang merugikan produk Si Engkong.

  1. Supplier kardus

Si Engkong dikemas dengan kemasan menarik seperti tempat tisu yang mudah dibawa kemanapun dan kapanpun. Kemasan Produk Si Engkong ini terbuat dari bahan kardus sehingga produsen perlu membangun dan menjalankan hubungan baik dengan supplier kardus.

  1. Supplier packing

Untuk menjaga produk aman sampai ke tangan konsumen, produk Si Engkong wajib menggunakan produk pengemasan yang lebih aman dalam proses pengiriman guna meminimalisir kerusakan seperti bubble wrap. Oleh karena itu, Produk Si Engkong perlu melakukan mitra bisnis dengan supplier packing. 

  1. Jasa kurir 

Suatu produk tidak akan pernah terlepas dari yang namanya kurir, hal ini dilatarbelakangi oleh adanya jarak antara konsumen dan produsen termasuk juga produk Si Engkong, sehingga pada saluran distribusinya dibutuhkan pihak ketiga untuk mengirim produk yaitu kurir barang.

  1. Komunitas pecinta lingkungan & organik

Menjalin hubungan dan kerjasama dengan komunitas pecinta lingkungan & organik merupakan jalan yang benar, hal ini dapat dilihat dari customer segmentation dari Produk Si Engkong sendiri yang memang menargetkan komunitas pecinta lingkungan & organik sebagai target pasar utama.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun