Pada dasarnya grooming online ini adalah proses perilaku yang menunjukan hal negatif kepada seseorang, yang lebih menyudutkan atau terpoint kepada anak kecil atau anak remaja , hal itu dilakukan untuk kesenangan pribadi berupa banyak aksi sebagai contoh secara seksual , emosional , atau manipulasi. Secara analisis para pelaku ini akan menggunakan atau memulai aksi mereka dengan menggunakan Game Online, Chat Room, atau Aplikasi pesan .
Seperti yang kita sudah tau bahwa para perilaku ini menggunakan Games Online untuk mendekati atau memulai aksinya contoh : Di era digital sekarang banyak anak umur 10-13 keatas memiliki Games Online biasanya di sebut Roblox dengan hal ini mereka memulai aksi dengan mendekatkan atau join ke Games tersebut, biasanya mereka akan bikin si para korban ini nyaman dulu untuk menmbuat komunikasi jangka Panjang, setelah punya komunikasi yang bisa dibilang secara intens, pelaku biasanya akan berlanjut kearah yang lebih private yaitu hal seksual.
Terus..
Apa korbannya Perempuan aja?
Tidak!.. , Mungkin yang kita ketahui sebagaian besar adalah perempuan yang sering kali mendapatkan hal tersebut tetapi tidak untuk Grooming Online ini , hal ini tidak memiliki pilihan Gender yaa.. bisa dibilang hal ini bisa masuk kesiapa aja bahkan ada beberapa cast kalo anak remaja laki-laki bahkan jad korban Grooming Online ini, tergantung pada si pelaku yang mencondongkan ke arah mana yang ia sasarkan.
Adapun Langkah-langkah sang pelaku :
- Yang tadi sudah dibahas , ia akan membangun kepercayaan yang membuat korban mejadi lebih nyaman terhadap pelaku dan menunjukan rasa dukungan atau perhatian lebih terhadap sang korban.
- Menjauhkan dari lingkungan sekitar Â
Setelah membuat pelaku nyaman dan menumbuhkan rasa percaya , korban pelan-pelan akan dijauhkan dari lingkungan sekitar       yaitu lingkungan teman yang memiliki positif vibes , keluarga. Pelaku melakukan ini untuk membuat sang korban merasa      bergantung kepada pelaku.
- Memulai dengan paksaan terhadap korban.
Hal ini akan dilakukan oleh pelaku saat korban telah bergantung terhadap pelaku, percakapan Ini akan memulai menjerumus kearah seksual bahkan perilaku pelecehan atau ekspolitasi seksual
- Kontrol Terhadap KorbanÂ
Saat berada di situasi korban yang menanggapi pelaku dengan ragu dan mencoba melepaskan diri dari pelaku  , disitulah pelaku akan mengeluarkan Teknik yang memanipulasi yang memiliki mempertahankan kendali atas korban.
- Pemerasan terhadap korban
Ditahap yang lebih lanjut, pelaku akan menggunakan ancamannya atau bahkan pemerasan terhadap korban untuk
mempertahankan hubungan tersebut, yang udah kita tahu bahwa hal-hal seperti ini bisa saja dilakukan pada pelaku dengan ancaman video atau foto sang korban yang masuk dalam ranah pribadi/privasi .
Cara Menghindari Grooming OnlineÂ
- Waspada kepada orang yang terlalu cepat akrab
- Menjaga privasi
- Share cerita  yang kamu alami dengan orang yang kamu percayai
- Gunakan Pengaturan Privasi
- Laporkan.
Kesimupulan:Â dari pembahasan Grooming Online ini adalah , berhati-hatilah terhadap Media Digital, berpintar-pintar lah dalam mengoprasikan Digital jangan terlalu terbuka terhadap orang yang baru kita kenal, jangan gampang percaya dan tergiur dengan hal-hal yang tidak wajar atau gampang untuk didapatkan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H