Mohon tunggu...
Mutiara Amelia Sabrina
Mutiara Amelia Sabrina Mohon Tunggu... Full Time Blogger - pelajar

Ikhtiar adalah jalan ninjaku

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Novel | Reason

21 Januari 2020   20:38 Diperbarui: 24 Januari 2020   18:19 522
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Mamah.. aku harus pergi!"

Yuky bergegas pergi, pergi ketwmpat yang tak pernah ia ingin datangi. Tempat dimana seorang lelaki yang ia damba selama ini, seorang lelaki yang selama ini ia lupakan. Dengan menggenggam buku dongeng Alice in Wonderland dan gantungan kunci berbentuk jam pasir. Untuk saat ini ia tidak ingin kembali terlambat.

Yuky menahan nafas saat jarinya mulai mengetuk pintu hitam . Berharap seseorang di dalam membukakan pintu untuknya.

Tok.. tok.. tok..

Tetap tidak ada tanda tanda orang didalam. Yuky berusaha kembali,kini ia mengetuknya lebih keras.

TOK..TOK..TOK..

Tetap, bahkan tidak terdengar langkah kaki disana. Mungkin hanya iseng --walaupun bukan saatnya untuk berbuat iseng-- Yuky memutar ganggang pintu. Klak.. dengan mudahnya pintu terbuka. Gelap, sunyi, Yuky berusaha melangkah masuk kedalam satu petak rumah yang berada diatas suatu gedung yang sudah tidak ditempati. Benarkah ini tempatnya? Yuky kembali memeriksa robekan kertas kecil bertuliskan alamat rumah Mocca. Betul kok.. Yuky berusaha meyakinkan diri bahwa alamat itu benar.

Cahaya matahari masuk melalui pintu yang terbuka. Mencahayai pojok ruma yang tertempel stop kontak. Yuky memencet stop kontak itu ,dan seketika lampu menyala. Ekspresi terkejut begitu tergambar diwajah Yuky, yepat ketika pandangannya mengelilingi dinding yang dipenuhi foto fotonya. Mulai saat ia melakukan pentas tari saat naik ke kelas 5 SD, dibawahnya tertulis : begitu lentur gerakanya, sepertinya dia Avertebrata.

Foto ketika Yuky mendapat piala rangking 1-nya saat kelas 1 SMP. Lagi lagi kalimat menggelikan tertulis dibawahnya : aku yakin dia akan menciumi piala itu nanti malam.

Foto saat pertama kali Yuky berperan sebagai ibu peri dalam teater sekolah.

Bahkan foto ketika pandangan Yuky pertamakali bertemu dengan Hugo. Kali ini kalimat yang ditulis membuatnya mengehela nafas, laki laki itu Hatter yang selalu kamu pandang, sedangkan aku hanya Cheshire cat yang bahkan akan menghilang ketika kamu pandang.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun