Hubungan Keluarga dan Silsilah Sosrokartono juga memiliki hubungan darah dengan raja-raja kerajaan Islam Demak, termasuk Raden Patah, raja pertama Demak. Jika ditelusuri lebih jauh, Sosrokartono mungkin juga memiliki hubungan dengan Kerajaan Mataram Islam, yang didirikan oleh Panembahan Senopati.4. Sosrokartono dapat membangun jaringan yang luas di kalangan aristokratik Jawa elit berkat hubungan keluarganya yang kuat.Â
Membangun Relasi dengan Tokoh-Tokoh Utama
Sosrokartono membangun hubungan yang kuat dengan tokoh-tokoh penting di bidang politik dan diplomatik internasional melalui pekerjaannya sebagai wartawan perang dan penerjemah di Liga Bangsa-Bangsa. Misalnya, Sosrokartono mengirim Pasukan TNI sebagai Pasukan Perdamaian Dunia pada tahun 1956 sebagai tanggapan atas permintaan Sekretaris Jenderal PBB Dag Hammarskjöld tentang krisis Timur-Tengah. Ini adalah contoh pertama dari praktik yang telah diikuti oleh banyak negara hingga saat ini.Â
Strategi Diplomasi Progresif
Selain itu, Sosrokartono terkenal karena perjuangannya untuk hak-hak rakyat Indonesia melalui diplomasi progresif. Contoh langsung dari pendekatan diplomasi ini adalah Deklarasi "Wawasan Nusantara" yang dibuat oleh perdana menteri Djoeanda pada tahun 1957. Deklarasi ini akhirnya diakui dan diterima sebagai hukum internasional yang sah pada tahun 1994, meskipun awalnya dihadapi tentangan.
- Bagaimana Sosrokartono berkomunikasi dengan masyarakat?
Pidato di Kongres Bahasa dan Sastra Belanda
Pidatonya di Kongres Bahasa dan Sastra Belanda ke-XXV di Gent, Belgia, adalah salah satu cara Sosrokartono berkomunikasi dengan publik.2. Dalam pidatonya yang berjudul "Bahasa Belanda di Jawa", dia menekankan keadaan bahasa Belanda di Jawa dan menyarankan agar orang-orang yang lebih kaya di Jawa mendapatkan pendidikan Barat dan bahasa Belanda menjadi bahasa kedinasan di Hindia Belanda. Selain menunjukkan kemampuan bahasa Sosrokartono, pidato ini menunjukkan keberaniannya untuk mengkritik praktik kolonialisme dan imperialisme.Â
Media Massa dan Surat Kabar
Sosrokartono menjadi populer di media massa karena kemampuannya sebagai wartawan selama Perang Dunia I. Sosrokartono diundang untuk berpidato di Kongres Bahasa dan Sastra Belanda setelah bertemu dengan Gubernur Jenderal Hindia Belanda Willem Rooseboom. Pidato ini semakin populer setelah dimuat di banyak surat kabar di Eropa.Â
Platform Pendidikan dan Edukasional