Mohon tunggu...
Journalist From Indonesia🇮🇩
Journalist From Indonesia🇮🇩 Mohon Tunggu... Jurnalis - Kerja-Belajar-Liburan🌷

Mengerti aku dalam aku

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Pulau Terisolir di NTB yang Menyimpan Beragam Keunikan

19 Oktober 2022   22:14 Diperbarui: 20 Oktober 2022   07:15 2421
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Biota laut(Bulu babi) isi nya yang kerap dimakan oleh warga maringkik. Dokpri 
Biota laut(Bulu babi) isi nya yang kerap dimakan oleh warga maringkik. Dokpri 

"Untuk memenuhi kebutuhan kami di pulau ini, seperti ingin membeli pakaian, sayur, minyak goreng atau bahan pokok lainnya, kami harus menyebrang dulu dan itu lama. Kalau air kandas? Perahu kami tidak bisa jalan, dari situ kami menggunakan terbiasa menggunakan alat tradisional" ujar salah satu warga di pulau Maringkik, Mutiari ketika diwawancarai wartawan pada Rabu (19/10/22).

Berbagai keterbatasan membuat pulau tersebut terisolir, alat medis pun masih terbilang minim dipulau tersebut yang hanya ada Puskesmas Pembantu(Pustu), dengan keterbatasan alat medis. Sehingga pada saat situasi pasien sakit yang harus cepat membutuhkan pertolongan(Urgent) membuat pasien harus dilarikan ke Puskesmas terdekat.

Namun membutuhkan waktu untuk menyebrangi lautan, selain dari segi medis, air bersih juga minim Dipulau tersebut.  Untuk menyalurkan air kepulau tersebut dibutuhkan pipa selang bawah air agar kecukupan air bersih bisa di distribusikan dipulau tersebut.

Potret saluran pipa air dari laut yang disalurkan ke pulau maringkik. Dokpri
Potret saluran pipa air dari laut yang disalurkan ke pulau maringkik. Dokpri

"Yang namanya air disalurkan lewat laut, kadang air macet, dan kalau keluar air kami harus mengantre untuk mendapatkan air bersih. Jarang pulau kami disentuh oleh pemerintah, mungkin karna ditengah laut, cuaca dan gelombang yang membuat pihak Pemda jarang kepulau kami. Kesini jika cuaca membaik" ujar Mutiari.

Masih menggunakan alat tradisional untuk memasak. Dokpri
Masih menggunakan alat tradisional untuk memasak. Dokpri

Selain air, akses penunjang untuk guru honor berasal dari luar pulau, sehingga untuk menjalankan roda pendidikan proses belajar mengajar dibutuhkan beberapa waktu dari jam sekolah untuk guru menyebrang menuju pulau tersebut.

"Kan kebanyakan guru honor berasal dari luar pulau, sehingga guru ketika mengajar Dipulau kita tunggu di daratan pulau Lombok dari jam 7. Nah nyebrangnya jam 8. Nyampe nya jam 9, jadi anak-anak sd mulai belajarnya jam 9 karna menunggu guru datang dari luar pulau" ujar salah satu guru honor, Anwar S.pd yang mengajar di pulau  Maringkik.

Meski begitu, solidaritas sangat kental di pulau tersebut, baik menyambut tamu luar dan pendatang dari berbagai wilayah. 

Sedangkan aktivitas lain dari perempuan disana ialah menekuni kerajinan khas Bugis yang sering perempuan Maringkik produksi secara turun temurun berawal dari warisan nenek moyang mereka, namun beragam suku tak membuat mereka berseteru. Sifat kekeluargaan masih mereka jaga hingga saat ini, dengan bahasa yang mereka gunakan setiap hari ialah bahasa Bajo.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun