Dalam kehidupan manusia tidak dapat dari perilaku dan kebiasaan hidup yang menjadi ciri khasnya. Kebudayaan yang dimiliki suatu bangsa berbeda dengan bangsa lain hal ini membuat dunia penuh akan keanekaragaman budaya manusia.
Secara harfiah pengertian budaya (culture) berasal dari bahasa Latin Colere, yang berarti mengerjakan tanah, mengolah, atau memelihara ladang. Oleh Ashley Montagu dan Cristper Dawson, kebudayaan diartikan sebagai way of life, yaitu cara hidup tertentu yang memancarkan identitas tertentu pula dari suatu bangsa. Sementara menurut Koentjoroningrat, budaya adalah keseluruhan sistem gagasan, tindakan, dan segala hasil karya manusia dalam rangka kehidupan masyarakat yang dijadikan milik diri manusia dengan cara belajar (Gering Supriyadi : 2003).
Jadi budaya adalah gagasan serta tindakan manusia yang menjadi pedoman dalam hidup bermasyarakat,yang dalam berinteraksi dan baekomunikasi dalam masyarakat itu terdapat nilai-nilai yang harus diperhatikan agar kehidupan dapat berjalan sesuai nilai dan norma yang berlaku di masyarakat itu sendiri.
Suatu kebudayaan memiliki unsur-unsur. Adapun unsur-unsur kebudayaan adalah sebagai berikut.
a.Bahasa
Bahasa adalah elemen kebudayaan dan sekaligus menjadi alat perantara bagi manusia untuk meneruskan kebudayaan. Penerusan kebudayaan dengan budaya dapat dilakukan dengan menggunakan bahasa lisan maupun tulisan.
b.Sistem  Pengetahuan
Sistem pengetahuan dapat berupa pengetahuan tentang kondisi alam sekitar. Sistem pengetahuan meliputi ruang pengetahuan tentang alam sekitar, flora, fauna, waktu, ruang, sifat, dan tingkah laku manusia.
c.Sistem Kemasyarakatan Atau Organisasi Sosial
Organisasi Sosial adalah sekelompok masyarakat yang anggotanya merasa satu dengan sesamanya. Sistem kemasyarakatan meliputi: kerabat, asosiasi dan perkumpulan, sistem negara, sistem kesatuan hidup, dan perkumpulan.
Fungsi Budaya yang dianut oleh suatu bangsa akan mempengaruhi sistem hidup masyarakatnya. Budaya memberikan maanfaat bagi manusia dalam hidup bermasyarakat, selain itu kebudayaan juga mempengaruhi rasa nasionalisme suatu bangsa, sehingga dapat mempersatukan masyarakat segingga dapat hidup rukun serta damai. Kebudayaan juga menjadi sarana untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia terutama kebutuhan rohani manusia. Kebudayaan suatu bangsa juga dapat mendorong terjadinya perubahan masyarakat.
Manfaat Kebudayaan bukan hanya menjadi ciri khas suatu bangsa yang dapat membedakan budayanya dengan bangsa lain , melainkan memiliki maanfaat bagi hidup manusia. Adapun manfaat budaya bagi manusia  adalah sebagai berikut.
Perbedaan budaya yang ada akan menimbulkan rasa cinta tanah air, kerena keanekaragaman budaya adalah suatu kekayaan yang dimiliki suatu bangsa. Kebudayaan juga dapat menjadi daya tarik dan kekayaan yang dimiliki suatu bangsa. Kebudayaan menyimpan nilai-nilai luhur yang memiliki keunikan dan kegunaannya masing-masing.
Dengan kemajemukan budaya yang ada bisa menjadi identitas diri suatu bangsa. Kita tahu bahwa pakaian batik merupakan bagian asli dari budaya indonesia yang telah mendunia. Orang-orang yang berasa di luar pulau Indonesia menhetahui bahwa batik merupakan hasil karya budaya asli indonesia. Hal itu merupakan salah satu identitas negara Indonesia, begitu juga dengan bangsa aborogin yang merupakan bangsa asli australia yang menjadi identitas negara australia. Oleh sebab itu fungsi dari kebudayaan ini adalah  dapat mengenalkan negara kita kepada dunia Internasional begitu juga sebaliknay neraga laindapat mengenalkan budayanya kepada negara Indonesia.
Keanekaragaman budaya kita tidak lantas membuat kita terpecah belah, dan hidup secara individu melainkan menjadi simbol kerukunan hidup masyarakat dan menjadi kekayaan budaya kita. Keunikan budaya yang di miliki bangsa akan berbeda dengan bangsa lainnya. Bhineka Tunggal Ika menjadi simbol persetuan bangsa indonesia di tengah beribu perbedaan budaya masyarakatnya.
Sebagai ikon keanekagaraman Keanekaragaman budaya serta peninggalan masa lalu seperti tarian, bangunan, bahasa, dan artefak budaya lainnya, dapat menjadi  magnet dalam bidang pariwisata,sehingga dapat menarik meinat para orang-orang asing untuk datang dan melihat keanekaragaman budaya yang ada, sehingga mereka dapat mengetahui apa saja kebudayaan yang ada.Adanya keanekaragaman budaya yang ada pada suatu negara akan berdampak pada bidang periwisata sehingga dapat mendatangkan para wisatawan untuk datang. Jika dikelola oleh negara, maka objek wisata tersebut akan menambah keuntungan yang masuk pada kas negara.
Dengan adanya keberagaman budaya pada suatu negara dapat menumbuhkan rasa toleransi antar masyarakatnya. Budaya adalah nilai-nilai yang memiliki suatu masyarakat dan di lembagakan dalam bentuk artefak budaya dapat dijadikan sumber pengetahuan, karna artefak budaya dari masa lalu bisa menjadi sumber informasi yang berharga.
1.Upaya Pengembangan Pendidikan Berbasis Budaya
a.Hubungan Kebudayaan Dengan Pendidikan
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang pesat telah mengakibatkan adanya perubahan pada budaya masyarakat yang berlangsung cepat, perubahan budaya tersebut juga berakibat pada perubahan pendidikan. Baik budaya maupun pendidikan akan selalu berubah mengikuti perkembangan zaman. Perkembangan  pendidikan yang cepat juga membawa perubahan pada keghidupan masyarakat. Perkembangan yang begitu cepat membuat masyarakat tidak menyadari bahwa mereka juga mengalami perubahan.
Baik budaya maupun pendidikan tidak dapat dipisahkan, karena pada hakekatnya pendidikan adalah proses pembudayaan. Hubungan antara pendidikan dan kebudayaan sangat erat, keduanya saling mempengaruhi satu sama lain. Kaitanya dengan hal ini, Prof. Zamroni menenkankan bahwa "Pendidikan yang tidak didasari oleh kebudayaan akan menghasilkan generasi yang tercabut dari kehidupan masyarakatnya sendiri. Menjadikan pendidikan steril dari kekayaan budayanya sendiri, dan berpotensi untuk menghasilkan enclave dalam masyarakat."
Kehidupan masyarakat tentu tidak dapat terlepas dari budaya yang telah sejak dahulu dijaga, dilestarikan, serta di pertahankan. Kebudayaan seuatu bangsa menjadi tolak ukur pada tata kehidupan masyarakatnya. Tampa kebudayaan yang kokoh suatu bangsa tidak akan dapat menjadi manusia yang berbudaya, manusia yang beraklah mulia, manusia yang dapat menjunjung tinggi nilai-nilai luhur bangsanya.
Untuk mempertahankan nilai budaya suatu masyarakat, di perlukan suatu sarana untuk menyalurkan serta menyampaikan budaya beserta nilai-nilai yang terkandung di dalamnya, sarana tersebut adalah pendidikan. Melalui pendidikan, penyampaian dan penyaluran budaya dan nilai-nilai budaya akan mudah dilaksanakan. Dalam pendidikan disekolah, dirumah maupun dimasyarakat harus dapat memberikan pemahaman pada peserta bahwa pentingnya menjaga nilai-nilai luhur budaya.
Dalam kurikulum sekolah juga telah memasukan unsur budaya pada mata pelajaran. Adanya gambar maupun materi yang berisi tentang pakaian adat masyarakat maupun kehidupan masyarakat yang bekerjasama yang sering disebut Gotong Royong, telah membuktikan bahwa dalam proses pembelajaran anak tidak hanya di ajarkan membaca, menulis, dan menghitung tetapi juga mengajarkan siswa bagian dari kebudayaan bangsa.
Masyarakat tanpa budaya tidak akan dapat memiliki tataan hidup yang teratur karna salah satu fungsi budaya adalah mengatur tata hidup masyarakat, tetapi budaya tidak akan berkembang dan tidak dapat terlestarikan jika tidak ada sarana untuk menyalurkannya, oleh sebab itu di perlukan pendidikan  karena memalui pendidikanlah para generasi muda dapat mengetahui budaya serta dapat melestarikan budayanya.
Peran Budaya Dalam Dunia Pendidikan
Budaya merupakan salah satu alat ukur tata kelakuan dan hidup suatu bangsa. Setiap budaya di suatu negara tentu berbeda dengan negara lain. Budaya memiliki keunikan yang dapat membedakan masyarakat di suatu negara dengan bangsa lain. Budaya memiliki nilai-nilai yang penting bagi kehidupan manusia. Seperti halnya negara Indonesia yang kaya akan budaya, yang mana budaya merupakan hal yang penting untuk dilestarikan. Masyarakat Indonesia  sangat menjunjung nilai-nilai masyarakatnya. Pancasila adalah ideologi negara Indonesia yang mana sila-sila tersebut bersumber dari nilai-nilai budaya Indonesia itu sendiri. Suatu nilai akan mudah diterima masyarakat jika nilai tersebut berasal dari nilai-nilai yang ada pada mesyarakat itu sendiri. Maka tidak dapat di pungkiri bahwa masyarakat berperilaku dan hidup bermasyarakat sesuai nilai-nilai budayanya.
Nilai-nilai budaya ini tentunya harus dikembangkan serta dilestarikan. Pentingnya nilai-nilai budaya seperti nilai kesopanan,nilai kesatuan, nilai kerukunan,serta nilai-nilai yang lainnya, tentunya dapat menjadi pedoman dalam berperilaku. Jika generasi muda yang dalam kehidupannya menjunjung tinggi nilai-nilai budaya maka akan tercetak generasi muda yang berkualitas serta berkarakter mulia.
Dalam dunia pendidikan pasti memiliki tujuan menjadikan peserta didik sebagai orang-orang yang berkualitas serta berkarakter mulia. Pendidikan yang memasukan nilai-nilai budaya dalam setiap mata pelajarannya akan memudahkan para peserta didik memahami bagai mana menjadi generasi penerus bangsa yang baik serta berkualitas. Nilai-nilai yang terkandung dalam budaya akan memberikan jalan terbukanya pemikiran peserta didik pada pentingnya menjaga nilai-nilai yang berasal dari bangsanya sendiri.
Budaya dapat menunjang pembelajaran yang baik bagi generasi muda, melalui budaya yang di salurkan dalam proses pembelajaran akan memberikan pemahaman pada siswa tentang budaya bangsa serta menjadikan peserta didik yang menanamkan nilai-nilai budaya pada dirinya sehingga dapat memilah nilai-nilai yang masuk dari luar yang dapat mengancam lunturnya budaya bangsa kita. Peran keluarga serta masyarakat tentunya sangat diperlukan guna melancarkan proses penyaluran nilai-nilai budaya melalui pendidikan
Upaya Pengmbangan Pendidikan Berbasis Budaya
Ada banyak cara yang dapat ditempuh dalam memajukan pendidikan, salah satunya adalah budaya. Nilai-nilai yang terkandung dalan budaya dapat dijadikan pedoman dalam dunia pendidikan. Pendidikan yang berpedoman pada budaya bangsanya akan memudahkan dalam menciptakan generasi penerus bangsa yang berkualitas.
Konsep pendidikan berbasis budaya adalah pendidikan yang diselenggarakan untuk memenuhi standar nasional pendidikan yang diperkaya dengan keunggulan komparatif dan kompetitif berdasar nilai-nilai luhur budaya agar peserta didik secara aktif dapat mengembangkan potensi diri sehingga menjadi manusia yang unggul, cerdas, , peka terhadap lingkungan dan keberagaman budaya, serta tanggap terhadap perkembangan dunia.
Pendidikan yang bertujuan menjadikan peserta didik sebagai manusia yang berkualitas,berkarakter serta berahlak mulia tidak akan dapat terwujud jika dalam penyelenggaraan pendidikan mengabaikan nilai budaya. Pada saat ini telah dikembangkan suatu strategi dalam dunia pendidikan yang mana bertujuan menciptakan manusia yang berbudaya sesuai dengan nilai-nilai budaya yang dianutnya yaitu pendidikan berbasis budaya. Budaya yang digunakan dalam pendidikan ini tentunya berasal dari budaya masyarakat itu sendiri.
Pendidikan berbasis budaya ini menjadi model baru dalam pembelajaran. Untuk mencapai suatu sistem pendidikan yang maju dan berkembang sehingga dapat sesuai dengan standar mutu pendidikan maka haruslah dilandasi dengan nilai-nilai luhur budaya. Nilai luhur budaya yang dimaksud identik dengan pendidikan karakter yang harus ditanamkan pada peserta didik melalui berbagai strategi.
Menanamkan nilai-nilai luhur budaya pada diri peserta didik bukan merupakan hal yang mudah, namun bisa diupayakan dengan strategi keteladanan, program dan tindakan nyata, serta pembiasaan. Pembelajaran berbasis budaya merupakan penciptaan lingkungan belajar dan perancangan pengalaman belajar yang mengintegrasikan budaya sebagai bagian dari proses pembelajaran. Pendekatan ini didasarkan pada pengakuan terhadap budaya sebagai bagian yang fundamental dalam pendidikan, ekspresi, dan komunikasi gagasan, serta perkembangan pengetahuan.
Sebagai suatu strategi belajar, pembelajaran berbasis budaya mendorong terjadinya proses berpikir kreatif, dan juga sadar budaya. Pembelajaran berbasis budaya juga menjadikan budaya sebagai arena bagi peserta didik untuk mentransformasikan hasil observasi mereka ke dalam bentuk-bentuk dan prinsip-prinsip yang kreatif tentang alam dan kehidupan. pembelajaran berbasis budaya berfokus pada penciptaan suasana belajar yang dinamis, yang mengakui keberadaan siswa dengan segala latar belakang, pengalaman, dan pengetahuan awalnya, dan memberikan kesempatan kepada siswa untuk bebas bertanya, berekspresi, dan membuat kesimpulan tentang beragam hal dalam kehidupan. Â
Pembelajaran berbasis budaya sebagai salah satu pendekatan pembelajaran alternatif, yaitu mengaitkan materi pembelajaran dengan konsep yang berasal dari budaya lokal di mana siswa itu berada. Melalui pengembangan konsep budaya lokal dalam proses pembelajaran, maka perkuliahan akan lebih mudah dipahami dan diterima oleh siswa.
Oleh sebab itu strategi untuk mengembangkan pendidikan berbasis budaya dapat dilakukan dengan berbagai cara diantaranya:
a.Memasukan Unsur Budaya Dalam Materi Pembelajaran
Dalam proses pembelajaran hendaknaya dapat menanamkan nilai-nilai yang baik pada peserta didik, agar peserta didik tidak hanya dapat belajar tetapi menerapkan hal-hal yang baik yang telah ia pelajari dalam kehidupan sehari-hari. Materi ajar yang di ajarkan hendaknya mengandung nilai-nilai budaya bangsa agar anak dapat menanamkan nilai-nilai budaya itu dalam dirinya. Materi yang diajarkan sebaiknya tidak hanya berfokus pada materi menghitung, membaca maupun pemahaman perkembangan IPTEK melainkan juga pada tentang budaya bangsa yang ada. Oleh sebab itu materi yang diajarkan hendaknya memiliki nilai-nilai budaya serta memasukan unsur budaya di dalamnya.
b.Memberikan Materi Tentang Budaya
Dalam pembelajaran sebaiknya para peserta didik tidak hanya diajarkan tentang mata pelajaran matematika, IPA, pendidikan olahraga melainkan juga memberikan materi yang mengandung unsur budaya yang ada didalamnya, dengan pemberian mata pelajaran yang terfokis pada budaya akan memudahkan dalam menyalurkan budaya pada diri peserta didik.
c.Menciptakan Suasana Kelas yang Menyenangkan Melalui Permainan Berunsur Budaya.
Pada zaman saat ini sering kita jumpai bahwa para anak lebih sering bermain dengan kecanggihan teknologi yang ada seperti game online. Padahan banyak sekali permainan yang menjadi ciri khas budaya kiat yang menarik. Pada saat proses pembelajaran guru tidak hanya berperan sebagai pemberi materi pembelajaran tetapi juga harus dapat menciptakan suasana kelas yang menyenangkan. Salah satu hal yang dapat gutu lakukan adalah dengan memberikan permainan dalam konteks pembelajaran yang yang memiliki unsur budaya. Dalam permainan yang telah dirancang oleh guru harus memperhatikan sikap dan tingkat kesopanan dan keteraturan siswa saat bermain.
Program One Day One Culture
Program One Day One Culture adalah sebuah program yang ditujukan terhadap pendidikan, dimana dengan menerapkan pembelajaran tentang budaya pada salah satu hari pembelajaran aktif dalam seminggu. Program ini bertujuan untuk menanamkan rasa cinta budaya kepada peserta didik, serta menambah pengetahuan mengenai budaya kepada peserta didik. Sehingga peserta didik tidak hanya mendapatkan pembelajaran ilmu pengetahuan saja di sekolah, namun juga membentuk kepribadian peserta didik yang berkarakter dan berbudaya Indonesia.
Program One Day One Culture ini dapat dijadikan sebuah inovasi baru dalam dunia pendidikan. Dimana patokan dalam pendidikan tidak hanya dalam ilmu pengetahuan saja, tapi juga berorientasi kepada karakter dan nilai-nilai luhur bangsa Indonesia. Program ini juga bisa dijadikan solusi dalam permasalahan yang sangat krusial di negara ini. Yaitu, dimana terdapat banyak sekali orang cerdas di Indonesia tapi tidak memiliki karakter yang baik, sehingga terjadilah kasus korupsi di Indonesia yang sangat mengkhawatirkan.
Indonesia sebenarnya tidak kekurangan sumber daya manusia, tapi Indonesia kekurangan sumber daya manusia yang berkarakter dan berbudaya. Selain itu, program ini juga dapat dijadikan solusi dari permasalahan sosial saat ini yaitu fenomena kids zaman now. Fenomena kekinian ini sangat tidak mencerminkan kebudayaan bangsa dan merusak moral bangsa. Maka dengan itu perlu ditanamkannya pendidikan yang berkarakter serta berbudaya.
Program One Day One Culture ini dapat dilaksanakan dalam bentuk permainan, diskusi terbuka, pelatihan bakat dan hobi, atau pembelajaran seperti biasa. Tapi lebih menekankan kepada pembelajaran praktek, karena tujuan dari program ini adalah untuk menciptakan peserta didik yang berkarakter dan berbudaya.
Subjek Program
Program ini ditujukan kepada seluruh peserta didik, dari setiap jenjang tingkatan pendidikan. Karena pembelajaran budaya dilakukan sepanjang hayat hidup manusia, karena kehidupan manusia sangat berkaitan erat dengan kebudayaan.
Pelaksanaan program One Day One Culture ini dapat dilakukan dengan berbagai cara dan konsep serta dapat disesuaikan dengan tingkat pendidikan peserta didik. Dalam pelaksanaan ini juga sangat dipengaruhi oleh faktor kreativitas seorang guru, program ini juga dapat dikatakan berhasil jika guru memiliki inovasi yang menarik dalam pelaksanaan program ini.
Pembelajaran budaya dapat dilakukan melalui berbagai macam permainan, misalnya dengan menggunakan permainan "siapa aku?". Pada permainan ini peserta didik membentuk kelompok, setiap kelompok harus memiliki perwakilan pemeran utama. Setiap kelompok akan bergantian untuk memberikan pertanyaan melalui gerak tubuh. Pertanyaan yang dimaksud berkaitan dengan budaya. Misalnya tema permainan adalah Tarian Daerah Indonesia, maka setiap kelompok akan memperagakan tarian daerah tersebut dan kelompok yang lain akan menjawab pertanyaan tersebut. Bagi kelompok yang dapat menjawab pertanyaan tersebut maka akan mendapat poin, dan jika tidak ada yang bisa menjawab pertanyaan tersebut kelompok peraga  yang akan mendapatkan poin. Pada permainan ini guru harus dapat menghidupkan suasana permainan sehingga tidak berkesan membosankan.
Pembelajaran budaya juga dapat dilakukan dengan pembedahan film yang memiliki nilai-nilai luhur kebudayaan bangsa Indonesia atau mengenai fenomena sosial yang terjadi di masyarakat. Pada pembelajaran ini peserta didik akan diarahkan untuk berpikir kritis dalam menyikapi suatu permasalahan yang terjadi dimasyarakat dengan berlandaskan nilai-nilai kebudayaan. Sehingga kepribadian yang berkarakter dan berbudaya akan terbentuk pada setiap peserta didik.
Program One Day One Culture juga dapat dilaksanakan dengan diskusi terbuka antara peserta didik dan guru. Pada saat diskusi terbuka, guru akan memberikan permasalahan atau fenomena sosial. Lalu setiap peserta didik diwajibkan untuk memberikan pendapat ataupun sanggahan dari pendapat peserta didik yang lain. Peran guru pada diskusi terbuka adalah sebagai pengontrol dan pembimbing, guru bertugas mengarahkan jalannya diskusi terbuka ini.
Pembelajaran budaya juga dapat dilakukan dengan pelatihan tari daerah, pembelajaran bahasa daerah, membentuk grup paduan suara dengan membawakan lagu daerah, kursus memasak makanan daerah, dan masih banyak lagi. Sebelumnya dapat dilakukan pemetaan terlebih dahulu terhadap peserta didik, mengenai minat dan bakat peserta didik sehingga dapat diarahkan dalam pemilihan kelompok pelatihan.
Program One Day One Culture hendaknya dilaksanakan setiap penghujung minggu. Seperti hari Jumat dan Sabtu, waktu pelaksanaan sesuai dengan kebijakan sekolah atau pun guru. Jadi dalam satu hari tersebut peserta didik belajar mengenai kebudayaan, sehingga karakter berbudaya tersebut akan terbentuk sendiri dalam peserta didik.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H