Perusahaan pinjaman online diwajibkan untuk memberikan informasi yang jelas mengenai biaya pinjaman, bunga, denda keterlambatan, dan ketentuan lainnya. Peminjam harus diberi pemahaman yang jelas tentang segala biaya yang terkait dengan pinjaman agar mereka dapat membuat keputusan yang bijak.
3. Batasan Bunga Pinjaman
OJK juga memberlakukan batasan atas tingkat bunga pinjaman yang dapat dikenakan oleh penyelenggara pinjaman online. Hal ini bertujuan untuk mencegah peminjam dibebani dengan bunga yang terlalu tinggi yang bisa membuat mereka kesulitan membayar pinjaman. Batasan bunga ini juga bertujuan untuk memastikan bahwa pinjaman online tetap menjadi alternatif pembiayaan yang terjangkau.
4. Perlindungan terhadap Konsumen
Salah satu regulasi penting adalah perlindungan terhadap data pribadi peminjam. Perusahaan pinjaman online dilarang untuk menyalahgunakan data pribadi konsumen untuk tujuan lain di luar pemberian pinjaman. Di samping itu, OJK juga telah mengatur mekanisme penyelesaian sengketa antara peminjam dan penyedia pinjaman, sehingga peminjam memiliki saluran untuk menyelesaikan masalah yang timbul.
Dampak Pinjaman Online
1. Dampak Positif:
*Meningkatkan Akses Keuangan: Pinjaman online memungkinkan masyarakat yang sebelumnya tidak terjangkau oleh layanan keuangan untuk mendapatkan dana.
*Pertumbuhan Ekonomi: Dengan menyediakan modal usaha kepada pelaku UMKM, pinjaman online berkontribusi dalam mendorong pertumbuhan ekonomi.
*Inovasi Keuangan: Kehadiran pinjaman online mendorong inovasi dan persaingan dalam sektor keuangan.
2. Dampak Negatif :