Mohon tunggu...
Nurul Mutiara R A
Nurul Mutiara R A Mohon Tunggu... Freelancer - Manajemen FEB UNY dan seorang Blogger di www.naramutiara.com

Seorang Perempuan penyuka kopi dan Blogger di http://www.naramutiara.com/

Selanjutnya

Tutup

Nature Artikel Utama

Jangan Biarkan Keanekaragaman Hayati di Pesisir Utara Tinggal Cerita bagi Anak Cucu

14 Desember 2024   17:26 Diperbarui: 15 Desember 2024   01:00 246
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Aktivitas ekonomi di sekitar pantai Pasir Kencana Kota Pekalongan (dokumentasi pribadi) 

Gathering bersama ibu Rika Anggraeni mengenai keanekaragaman hayati (screenshoot pribadi melalui zoom) 
Gathering bersama ibu Rika Anggraeni mengenai keanekaragaman hayati (screenshoot pribadi melalui zoom) 

"Keanekaragaman hayati di Indonesia itu kaya. Namun, sekaya apapun itu, jika tidak dijaga, maka dengan mudah bisa hilang. Apalagi adanya perubahan iklim" (Rika Anggraini - direktur komunikasi dan kemitraan yayasan KEHATI) 

Keanekaragaman hayati Indonesia sangat besar. Diperlukan awareness sejak dini sebagai upaya menjaga eksistensinya. Dengan demikian, aksi-aksi bela iklim yang menggandeng anak muda harus dimulai sejak awal dengan pendekatan yang menyenangkan. 

***

Kota Pekalongan maupun kota lainnya di pesisir utara bisa saja tenggelam akibat rob dan perubahan iklim. Tentu hal ini menyebabkan kita kehilangan rumah dan keanekaragaman hayati di wilayah pesisir. Dibutuhkan kolaborasi tepat untuk memitigasi problematika tersebut. 

Saya yakin, melalui kolaborasi tepat dari pemerintah, masyarakat hingga NGO, perubahan iklim bisa diredam. Dengan demikian, masa depan Indonesia dan dunia bisa diselamatkan untuk anak cucu kelak. 

Salam lestari dari Nurul Mutiara R A

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun