Mohon tunggu...
Nurul Mutiara R A
Nurul Mutiara R A Mohon Tunggu... Freelancer - Manajemen FEB UNY dan seorang Blogger di www.naramutiara.com

Seorang Perempuan penyuka kopi dan Blogger di http://www.naramutiara.com/

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Artikel Utama

Kenangan bersama KAI, dari Kejadian Menabrak Mobil hingga Ditraktir Nasi Sapi Lada Hitam

18 Oktober 2024   22:04 Diperbarui: 23 Oktober 2024   07:28 904
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Salah satu contoh peletakan barang yang mengganggu akses jalan ke toilet dan pintu keluar (dok.pri) 

Katakanlah seperti perubahan kursi pada kereta Ekonomi New Generation. Kursi-kursi yang semula kurang nyaman karena tegak lurus, sekarang bisa disesuaikan dengan keinginan penumpang. 

Lay out dan bentuk kursi juga hampir serupa dengan kereta eksekutif, yang saya nilai nyaman karena lebih empuk dan bagian kaki bisa lebih luas. Memang, kereta ekonomi New Generation belum diaplikasikan ke semua kereta ekonomi. Namun perlahan, semoga bisa dilakukan. 

Selain KAI Ekonomi New Generation, akhir-akhir ini saya mendapati jenis gerbong Panoramik dan Luxury. Tujuan dibuat kompartemen ini agar lebih variatif sehingga masyarakat bisa memilih gerbong ternyaman untuk perjalanan mereka. 

Taruhlah seperti KAI Panoramik. Sejak kemunculannya pertama kali pada 24 Desember 2022 lalu, saya cukup terpukau dengan desain luar dan dalam gerbong. Pernah lihat orang berwisata naik kereta api di Swiss? Nah, desain gerbongnya hampir mirip. 

Sebelum KAI Panoramik hadir, saya pernah membayangkan Indonesia bisa seperti Swiss yang memiliki kereta dengan jendela besar untuk melihat dunia luar. 

Desain bagian dalam dan jendela KA Panoramik yang cantik (Sumber : Kompas.com) 
Desain bagian dalam dan jendela KA Panoramik yang cantik (Sumber : Kompas.com) 

Kebetulan, saat di kereta saya sendiri suka duduk melamun sambil memandangi luar jendela. Ada hal menyenangkan yang tak bisa dijelaskan. Hal itulah yang membuat saya selalu memilih tempat duduk dekat jendela. 

Hadirnya kereta Panoramik tentu saja mampu memanjakan siapapun orang yang suka duduk dekat jendela seperti saya. Mereka bisa lebih leluasa melihat persawahan, bangunan-bangunan hingga pemandangan cantik sepanjang perjalanan. 

Saya akui, inisiatif Bapak Didiek Hartantyo selaku Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (Persero), soal kereta Panoramik, Ekonomi dan Eksekutif New Generation dan Gerbong Luxury layak diacungi banyak jempol. Inovasi yang ditorehkan menambah optimisme saya soal transportasi kereta di masa depan. 

Harapan Untuk KAI Kedepan Agar Lebih Maju

Setiap waktu saya selalu berharap bahwa KAI bisa terus berinovasi dalam melayani kebutuhan transportasi masyarakat. Sebagai pecinta kereta api, saya berharap suatu hari, 

Pertama. KAI bisa melahirkan layanan kereta lokal untuk wilayah Semarang-Tegal dengan harga terjangkau layaknya KRL di Jogja atau Jakarta sana. Beneran, ini bakal membantu sekali. Sebab, belum semua orang pernah merasakan naik kereta api di Pekalongan. Misalnya adik-adik saya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun